Depok, Inionline.Id – Komisi IV DPRD Jawa Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Underpass Dewi Sartika, Kota Depok, pada Selasa (12/01/2021).
Mochamad Ichsan Maoluddin selaku anggota komisi IV menyatakan, dari hasil sidaknya tersebut bersama komisi IV DPRD Jawa Barat, kondisi yang ada di Underpass Dewi Sartika lebih banyak kepada masalah lahan yang belum selesai.
“Selain itu anggaran yang dikucurkan itu baru sporadis, kita menemui UPTD Binamarga I di lokasi Underpass, anggaran total 130 miliar rupiah tetapi yang dikucurkan baru 50 miliar rupiah,” tutur Ichsan.
Menurutnya karena hal tersebut akhirnya pihak yang mengerjakan proyek tersebut menjadi kebingungan karena dikerjakan satu kemudian tidak berlanjut.
“Kemudian ini juga masalah lahan juga harus diselesaikan oleh pemerintah Kota Depok, baru nanti infrasturktur dari Pemprov Jawa Barat,” ujar Ichsan.
Lebih lanjut, Ichsan menyatakan bahwa rencana pembuatan Underpass Dewi Sartika yang sudah lama ini harus tepat waktu mengingat tender itu berbasis waktu, jika pembebasan lahan Underpass tersebut baru mau dibebaskan maka akan terjadi delay dalam pembangunan.
“Dari anggaran 50 miliar yang sudah dikucurkan, pembangunan Underpass tersebut baru mencapai 40% dari lahan yang mestinya dibebaskan dan dipastikan titik pembangunanya sudah jelas hanya saja dari sidak komisi IV tadi dengan kondisi yang ada sekarang ada kemungkinan akan terjadi delay terhadap pembangunannya,” imbuh Ichsan.
Legislator asal Kabupaten Bogor itu pun mengaku dateline Underpass Dewi Sartika harusnya rampung tahun ini dan komisi IV pun telah mendorong percepatan pembangunannya sebagai kebutuhan mendesak bagi masyarakat sekitar Kota Depok.
“Harus ada sinergi antara pemerintah Kota Depok dengan UPTD I BMPR Jawa Barat, karena tanpa itu saya kira walaupun anggaran ada tapi tidak terencana dengan baik timingnya akan mengalami delay lagi sementara waktu terus berjalan,” tutup Ichsan.
