Demi Transparansi Program RTLH, Iwan Suryawan Dorong dibentuknya Pusat Pengaduan Masyarakat

Antar Daerah057 views

Bogor, Inionline.Id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan memenuhi undangan forum silahturahmi Yayasan Senyum Cahaya Madani, di Majelis Ta’lim Fathonah, Jalan Durian Raya, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Minggu (10/01/2021).

Tidak sendiri, Iwan Suryawan pun mengajak Anna Mariam Fadhilah dari DPRD Kota Bogor dalam forum silahturahmi yang digelar dengan mengedepankan protokol kesehatan di masa pandemi tersebut.

Dalam satu sesi tanya jawab, Iman warga RW 12 Kelurahan Baranang Siang, Kota Bogor, mempertanyakan program rumah tidak layak huni senilai 15 juta rupiah yang diperoleh salah satu warganya. Iman dan warga didaerahnya mencurigai bahwa bantuan yang datang dalam bentuk barang serta material bangunan tersebut jika diteliti maka nilainya tidak sampai 15 juta rupiah sehingga warga yang memperoleh bantuan justru menjadi bingung untuk mencari tambahan material untuk rumahnya sedangkan uang yang dimiliki warga tersebut sangat terbatas.

“Struk pembelanjaan dari material tidak diberikan ke warga, kalau bisa ditulis dan diberikan ke warga sebagai transparansi,” ujar Iman.

Forum silahturahmi Yayasan Senyum Cahaya Madani bersama Anggota DPRD Jabar (Iwan Suryawan) dan Anggota DPRD Kota Bogor (Anna Mariam Fadhilah) tetap mengedepankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Iwan Suryawan mengatakan bahwa hal pertama yang harus dipahami oleh masyarakat adalah besaran yang disepakati atau disiapkan oleh pemerintah untuk membangun membantu program rtlh ini.

“Kenapa ini penting, hal ini untuk mencegah agar jangan sampai terjadi antara kebutuhan yang begitu besar dengan bantuan yang ada tidak nyambung, kemudian yang penerima pun harus mengukur kekuatan uang itu dengan kebutuhannya,” tutur Iwan.

Lebih lanjut mantan wakil ketua DPRD Kota Bogor itu pun menyoroti implementasi program di lapangan, menurutnya jika terjadi hal yang memang dirasa ada keganjilan terkait dengan jumlah barang material yang datang dengan jumlah nilai bantuan maka Iwan menyarankan untuk dibuatkan ruang pengaduan terkait dengan evaluasi implemetasi program rtlh di lapangan.

“Hal ini akan menjadi alat kontrol buat dinas terkait bahwa di implementasinya ada masalah atau tidak, menurut saya ini adalah hal penting untuk dilakukan maka sumber informasi dari masyarakat ini harus benar-benar diberikan ruang untuk menyampaikan kondisi riil di lapangan sesuai dengan data dan fakta sebenarnya,” pungkas Iwan.