Achmad Ru’yat Tinjau Langsung Lokasi Banjir Bandang Gunung Mas Bogor

Antar Daerah457 views

Bogor, Inionline.id – Wakil ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ru’yat turun langsung meninjau lokasi bencana banjir bandang Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (20/01/2021).

Tidak sendiri, Ru’yat pun datang bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy dan Bupati Bogor Ade Munawaroh.

Dalam tinjauannya tersebut Ru’yat memastikan bahwa bantuan dari Jawa Barat telah tiba di lokasi bencana.

“Saya sudah koordinasi, dan bantuan sudah tiba truk dengan logistik yang diperlukan,” ujar Ru’yat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy (tengah), bersama Wakil Ketua DPRD Jabar, Achmad Ru’yat, dan Bupati Bogor, Ade Munawaroh ketika mendengarkan detail kejadian musibah banjir bandang Gunung Mas, Bogor.

Selain itu menurutnya, para pengungsi yang sudah ditempatkan di guest house PTPN VIII agar bisa dilayani dengan sebaik-baiknya dan evaluasi kepada direksi PTPN VIII tentang management lahan seluas 1000 hektar tersebut agar diperbanyak tanaman-tanaman keras.

“Ini musibah yang sangat memprihatinkan, kami dari DPRD Jawa Barat berharap kepada pihak berwenang untuk melakukan investigasi kenapa dialiran hulu puncak itu terjadi banjir bandang,” kata Ru’yat.

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ru’yat (kanan) bersama Kepala Dinas Sosial Jawa Barat, Dodo Suhendar (tengah) memastikan bantuan Jawa Barat tiba di Gunung Mas, Kabupaten Bogor, Rabu (20/01/2021).

Dirinya menilai, investigasi tersebut sifatnya sangat penting walaupun dirinya telah melihat bahwa penjelasan Dirut PTPN VIII penyebab banjir bandang dikarenanakan hujan yang terus menerus.

“Tetapi disatu sisi perlu ada evaluasi agar peristiwa ini tidak terulang kembali,” pungkas Ru’yat.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar memastikan bahwa bantuan Jawa Barat fokus kepada dapur umum dengan kapasitas 600 masakan per-kali masak.

“Secara teknis tentunya akan kita serahkan kepada pemda setempat karena dinsos setempat yang lebih tahu harus kemana-kemana distribusinya,” tutup Dodo.