Inionline.id – Tunisia memperpanjang kebijakan jam malam hingga akhir tahun 2020. Hal itu guna mencegah penyebaran virus Corona.
Dilansir dari AFP, otoritas Tunisia memutuskan untuk mempertahankan kebijakan jam malam mulai dari pukul 20.00 hingga 05.00 waktu setempat.
“Mempertahankan jam malam dari jam 8 malam hingga jam 5 pagi di semua provinsi, setiap hari dalam seminggu,” kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan di Facebook seperti dilansir dari AFP, Minggu (7/12/2020).
Selain itu warga Tunisia diwajibkan memakai masker di area publik. Pesta atau pertemuan rapat pun dibatasi dengan hanya dapat dihadiri oleh 30 orang.
Kafe tetap dibatasi jam operasionalnya hingga pukul 19.00 WIB. Pengelola kafe diwajibkan merapikan kursi-kursinya sejak pukul 16.00 WIB. Sementara itu, pipa shisha tetap dilarang digunakan.
Sejumlah demonstrasi di Tunisia terjadi akhir-akhir ini. Ratusan petugas kesehatan dan mahasiswa menuntut Menteri Kesehatan Tunisia untuk mengundurkan diri setelah seorang dokter muda bernama Badreddedine Aloui (27) tewas dalam kecelakaan lift pekan lalu.
Negara dengan 11 juta penduduk itu tercatat memiliki 100 ribu kasus Corona. Jumlah kematiannya mencapai 3500 kasus.
