Bandung, Inionline.id – Pernyataan Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat terkait masih adanya limbah rumah tangga di Sungai Citarum membuat anggota komisi IV DPRD Jawa Barat, Supono angkat bicara.
Politisi PAN tersebut menilai kinerja Ridwan Kamil dalam merawat Sungai Citarum belum maksimal, buktinya masih terdapat beberapa temuan limbah yang ada baik itu limbah rumah tangga maupun limbah industri.
“Ini persoalannya lagi-lagi pengawasan yang harusnya berkesinambungan, berjenjang dan bersistem,” ujar Supono pada Senin (07/12/2020).
Menurutnya, 3 komponen diatas harus melibatkan seluruh stakeholder sungai.
“Jadi kalau selama ini pendekatannya selama ini birokratis, pendekatannya tekhnis, saya kira akan terulang-ulang terus, tapi kalau pendekatannya selain tekhnis, ada pendekatan sosiokultural dan budaya mungkin lebih soft,” tutur Supono.
Dirinya menjelaskan contoh kasus dari sisi budaya dimana mindset masyarakat, sungai sebagai tempat buangan, menjadi halaman belakang.
“Coba kalau pendekatannya kultural adalah sungai kita jadikan halaman depan kita sehingga tidak mungkin itu membuang limbah ke sungai, apalagi kita sebagai umat islam dan beragama memahami bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman dengan mengotori sungai berarti kita membunuh biota air yang ada serta mencemarkan, itu bukan bagian dari iman dan ini penting,” pungkas Supono.
