Pemkab Ciamis Batasi Pengunjung Wisata 30 Persen Menjelang Libur Panjang

Antar Daerah157 views

Ciamis, Inionline.id – Pemerintah Kabupaten Ciamis melakukan upaya antisipasi lonjakan kasus COVID-19 menjelang libur panjang akhir tahun 2020. Dinas Pariwisata memberikan edaran untuk membatasi pengunjung sampai 30 persen.

Edaran itu disampaikan kepada 85 obyek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Hal itu dilakukan agar tempat wisata tidak tutup tapi protokol kesehatan tetap dijaga dan dilaksanakan.

“Tidak ada penutupan, hanya ada pembatasan, pengelola wisata boleh menerima kunjungan tapi sampai 30 persen dari kapasitas daya tampung lokasi wisata,” ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Budi Kurnia, Rabu (9/12/2020).

Dinas Pariwisata pun meminta kepada pengelola wisata untuk selalu menyediakan sarana protokol kesehatan mulai dari masker, tempat cuci tangan atau hand sanitizer. Juga selalu mensterilisasi lokasi wisata dengan menyemprotkan desinfektan.

Bila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola wisata. Pemkab Ciamis tak segan akan melakukan penutupan terhadap obyek wisata tersebut oleh petugas Satpol PP maupun Satgas COVID-19.

“Kalau ada pelanggaran, seperti melebihi batas daya tampung yang bisa menyebabkan kerumunan tentu sanksinya akan ditutup oleh petugas Satpol PP,” jelas Budi.

Selain itu, pengelola wisata pun harus memperhatikan asal usul wisatawan yang datang, dari lokal atau yang datang dari zona merah. Bahkan pihaknya pun mewacanakan obyek wisata di Ciamis sementara tidak menerima wisatawan dari daerah zona merah. Petugas nantinya akan memeriksa plat kendaraan dan kartu identitas.

“Itu baru rencana, tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Jadi yang berwisata di Ciamis sementara untuk warga lokal,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Sadananya Tini Lastiniwati mengatakan di wilayahnya ada beberapa destinasi wisata yang selalu ramai setiap libur akhir pekan atau libur panjang. Seperti Curug Panganten, Cadas Ngampar dan Bubulak.

“Kami dari petugas di Kecamatan tentunya akan lebih memperketat pengawasan di obyek wisata yang ada di Kecamatan Sadananya. Agar tidak terjadi kerumunan dan protokol kesehatan tetap dijalankan,” tegasnya.