Inionline.id – Universitas Sebelas Maret (UNS) sedang merancang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk semester genap pada Januari 2021. Serangkaian aturan pun disusun untuk menciptakan kuliah aman dan nyaman di tengah pandemi covid-19.
“Saya sudah berkoordinasi dengan wakil rektor akademik, supaya bisa mempersiapkan untuk kami kelas dengan kapasitas 50 persen dengan mempertimbangkan banyak aspek,” kata Jamal kepada Medcom.id, Selasa, 15 Desember 2020.
Kemudian pihaknya menyebut PTM tidak bersifat wajib. Jika orang tua, wali atau yang bersangkutan tidak mau tatap muka, pihaknya juga menyediakan layanan pembelajaran secara daring.
Penyediaan pembelajaran daring dan luring atau yang disebut blended learning itu kata dia sekaligus menekan angka mahasiswa untuk datang ke kampus. Selain blended learning, Jamal juga mengatakan jika PTM di kampusnya bakal menyediakan kuliah secara hybrid.
“Mahasiswa tidak perlu datang setiap hari ke kampus. Makanya kami juga membuat untuk dipertimbangkan kelas ganjil genap. Atau dibikin hari yang berbeda untuk mahasiswa masuk. Misal masuknya tiga hari, Senin, Rabu, Kamis, terus online, misal begitu,” ungkapnya.
Kemudian saat jeda mata kuliah, pihaknya mencari cara agar tidak ada penumpukan mahasiswa. Pergantian jadwal kuliah antar kelas diatur agar mahasiswa tidak saling bertemu dengan temannya di kelas lain.
“Termasuk juga kalau bisa nanti dilihat satu orang mahasiswa hanya memiliki satu kursi khusus,” paparnya.
Untuk dosen, UNS juga memuat aturan khusus. Dosen diatur agar tidak perlu berkeliling kelas saat mengajar. Jadi dosen hanya menyampaikan materi dari depan kelas. “Dosen yang sudah berumur 55 tahun ke atas kami juga hati-hati. Tenti dengan PTM kita banyak sekali effort,” jelas Jamal.
Jamal mengaku UNS siap menggelar PTM. UNS juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) hingga Satgas Covid-19 daerah.
