MUI Mendesak Polisi Ungkap Motif Pelaku Lempar Molotov ke Masjid di Jakbar

Berita057 views

Inionline.id – Sebuah masjid di Cengkareng, Jakarta Barat, dilempar molotov oleh seorang pria berinisial D (56). Adanya peristiwa itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat tenang, tak terprovokasi oleh tindakan pelaku.

“Mengimbau masyarakat untuk tenang dan menyerahkan masalah ini kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya,” Waketum MUI Anwar Abbas, kepada wartawan, Minggu (27/12/2020).

Dia menilai dalam peristiwa pelemparan molotov itu, ada pihak-pihak yang ingin memancing kegaduhan. Anwar meminta polisi segera mengungkap motif dibalik pelaku melakukan pelemparan molotov ke masjid.

“Kepada pihak kepolisian agar secepatnya bisa memberi penjelasan tentang motif pelemparan molotov tersebut,” ujar Anwar.

Lebih jauh, Anwar menyinggung bahwa ketika masa Orde Baru kasus seperti ini untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari kasus-kasus besar yang tengah hangat. Menurutnya, dengan adanya peristiwa itu perhatian masyarakat menjadi sedikit teralihkan fokusnya.

“Kalau di dalam masa Orde Baru hal-hal seperti ini terjadi dan atau dibuat terjadi untuk mengalihkan perhatian masyarakat, terutama umat Islam. Sehingga masyarakat dan umat Islam sibuk membicarakan masalah bom dan kegaduhan yang ada,” katanya.

“Lalu pihak lain yang berkepentingan dan punya kepentingan lain menjalankan maksud dan rencananya. Sehingga apa yang mereka rencanakan berjalan dengan baik, itu dahulu,” sambungnya.

Seperti diketahui, seorang pria berinisial D (56) ditangkap warga Cengkareng, Jakarta Barat. D diamankan setelah diduga hendak membakar masjid di Cengkareng, Jakarta Barat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi membenarkan adanya kejadian itu. Arsya mengatakan, pelaku telah diamankan polisi.

“Pelaku sudah diamankan. Masih kami lakukan pendalaman,” kata Kompol Arsya saat dihubungi detikcom, Sabtu (26/12).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB di Masjid Al-Istiqomah, Jl Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat. Pelaku diduga hendak membakar masjid dengan melemparkan botol berisi bensin.