Meriahnya Perayaan Hari AIDS Sedunia 2020 Kota Bogor, Rumah Singgah Untuk Adha Siap dibangun

Antar Daerah257 views

Bogor, Inionline.id – Perayaan hari AIDS sedunia di Kota Bogor resmi digelar pada Senin (07/12/2020). Berlokasi di Lapangan Golf RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, Jalan Dr. Semeru, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Sebanyak 70 anak dengan HIV/AIDS (adha) serta 10 anak disabilitas tampil memeriahkan acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Sahira bersama KPAD Kota Bogor, Warga Peduli AIDS Kota Bogor, Yayasan Syukur, Putri Indonesia Pariwisata 2019 yang juga ketua panitia acara yaitu Jesica Fitriana Martasari, dan Putri Indonesia lingkungan 2019 Jolene Marie Cholock Rotinsulu.

Iwan Suryawan selaku Sekretaris KPAD Kota Bogor dan anggota DPRD Jawa Barat mengatakan bahwa perayaan hari AIDS sedunia yang rutin digelar setiap tahunnya bukan berarti semua pihak melupakan asasi dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

Sambutan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan pada perayaan hari AIDS Sedunia 2020 Kota Bogor, pada Senin (07/12/2020).

“Bukan sekedar seremonial tetapi bagaimana kita meningkatkan kepedulian, meningkatkan rasa empati kita kepada saudara-saudara kita terutama orang dengan HIV/AIDS (odha), yang kita support sedemikian rupa agar mereka tetap hidup,” ujar Iwan.

Legislator Kota Bogor ini pun menambahkan bahwa fokus perayaan hari AIDS tahun ini yang terkonsentrasi kepada ibu dan anak bukan tanpa alasan, dirinya menilai bahwa panitia penyelenggara dan seluruh elemen yang terlibat dalam acara ini ingin adanya perhatian khusus kepada anak karena seorang anak sebagai generasi penerus bangsa harus terus disupport untuk kehidupannya.

“Oleh karena itu kita lakukan upaya pendampingan kepada mereka mulai dari kesehatannya, kemudian penguatan kepada keluarga yang merawatnya, serta jenjang pendidikan hingga selesai, nah ini yang kita support kepada mereka,” kata Iwan.

Selain itu dirinya bersama elemen-elemen yang aktif menjadi pegiat HIV/AIDS Kota Bogor akan membangun rumah singgah bagi anak dengan HIV/AIDS (adha) dan anak-anak disabilitas kedepannya.

“Langkah yang kita lakukan, dengan bahasa kolaborasi itu mengajak warga masyarakat terutama para agnia, orang yang berkecukupan atau siapapun kita bersama-sama menciptakan suatu tempat nyaman untuk anak-anak, tempat bermain untuk meningkatkan kapasitas mereka, jadi selain kontrol kesehatannya kita juga memonitoring psikologinya juga kemudian kita bantu juga ketika berhubungan dengan rumah sakit,” imbuh Iwan.

Jesica Fitriana Martasari selaku ketua panitia acara hari AIDS sedunia Kota Bogor menyatakan bahwa tujuan utama perayaan tahun ini adalah untuk anak-anak serta orang yang menderita HIV/AIDS selaku merasa memiliki keluarga yang mendukung mereka untuk tetap semangat menjalani hidupnya.

Sambutan ketua panita hari AIDS sedunia 2020 Kota Bogor, Jesica Fitriana Martasari pada Senin (07/12/2020).

“Disini kita bentuknya seperti support grup jadi mereka bisa menemukan orang-orang yang care dan menyayangi mereka dan menganggap mereka itu ada,” ungkap Jesica.

Dirinya pun berharap dengan terselenggaranya acara ini para odha dan adha bisa mendapatkan emotional support dari pegiat HIV/AIDS Kota Bogor.

Direktur utama Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor yaitu Dr. dr. Fidiansjah, Sp.Kj., MPH menuturkan bahwa esensi perayaan hari AIDS sedunia 2020 tahun ini mengambil lokasi di aset milik RSMM Bogor yaitu lapangan golf Marzoeki Mahdi untuk meminimalisir resiko penularan Covid-19.

Sambutan Direktur Utama RS Marzoeki Mahdi Kota Bogor, Dr. Fidiansjah pada perayaan hari AIDS 2020 Kota Bogor, Senin (07/12/2020).

“Setiap tahun kami rutin, dilakukannya didalam, kemudian tema acaranya jelas kolaborasi dan solidaritas kemudian kami gandengkan dengan perayaan hari disabilitas dua komunitas ini yang mungkin masih ada sikap dan stigma diskriminasi, dengan acara ini kita harapkan masyarakat betul-betul secara utuh kolaborasi itu harus dilakukan oleh semua pihak kita harapkan tidak hanya sampai disini tapi lebih berkembang lagi,” terang Fidiansjah.

Dirinya menilai komunitas adha dan anak disabilitas ini membutuhkan dukungan yang komprehensif dengan contoh kolabirasi musik antara anak disabilitas dengan pengisi acara.

“Hal inilah yang akan kami kolaborasikan dengan program-program rehab kami yang juga sudah berjalan karena program rehab kami kepada orang dengan gangguan jiwa sudah lebih maju, kita harapkan mereka juga mendapatkan tempat yang sama agar pengembalian mereka untuk produktif dan mandiri itu difasilitasi oleh beragam kegiatan,” tutup Fidiansjah. (JC)