Menhub Mengapresiasi Jasa Raharja & Dishub yang Gelar Tes Antigen di Terminal

Berita157 views

Inionline.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proses random check (tes acak) rapid antigen & genose di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keamanan penumpang yang bepergian pada periode Natal 2020 dan tahun baru 2021.

Dalam kunjungannya pada Rabu (23/12) itu, Budi juga mengecek penerapan protokol kesehatan di area Terminal Kampung Rambutan.

“Saya apresiasi para pihak terkait, Korlantas, Jasa Raharja, dan Dishub, yang bersedia turun dan melakukan random check rapid test. Karena memang di darat itu tidak mungkin dilakukan semuanya,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).

Kegiatan random check, kata Budi, dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Dengan adanya pengetesan penumpang yang merasa kurang sehat dapat menunda perjalanan.

Pada kesempatan tersebut, ada sembilan orang yang mendapatkan random check rapid test antigen. Dari sembilan orang tersebut, semuanya dinyatakan negatif.

“Di sini tadi saya mencatat ada sembilan orang, semuanya negatif. Jadi sebenarnya para pemudik sudah mengukur diri, kalau mau ke daerah harus dalam keadaan sehat. Dan terbukti random di dua tempat, di sini ada sembilan negatif semua. Oleh karenanya, saya menganjurkan kepada pemudik yang hendak melakukan perjalanan, sekalipun kegiatan mudik ini adalah boleh-boleh saja, harus dicatat kalau mereka hendak kembali ke kampung atau pergi berekreasi harus dalam keadaan sehat. Kalau ada tanda-tanda batuk dan demam, di rumah saja,” terang Budi.

Menhub mengatakan random check rapid test ini akan terus dilakukan melalui kerja sama antara Kemenhub, Dishub, dan Korlantas Polri.

“Karena Kementerian Perhubungan kerja sama dengan kepolisian dan Dishub akan melakukan random check di mana-mana. Yang pasti kita akan lakukan di terminal bus, rest area dan tempat-tempat yang ditetapkan oleh Dishub dan tempatnya kita rahasiakan. Saya minta ini tidak hanya dilakukan di Jakarta,” timpal Budi.

Ia juga berpesan agar operator bus disiplin menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan awak bus maupun penumpang.

“Biasanya operator kaitannya dengan jaga jarak. Tadi saya naik ke atas bus, saya katakan bagus kalau ada 3 tempat duduk tapi cuma 2 yang diisi. Ini harus konsisten,” kata Budi.

Sesuai Surat Edaran No 3 Satgas Penanganan COVID-19 yang dirujuk oleh Kemenhub melalui Surat Edaran di empat matra yaitu darat, laut, udara, dan kereta api, untuk perjalanan dari dan ke pulau Jawa serta di dalam pulau Jawa (antar-provinsi/kab/kota) ditetapkan beberapa ketentuan. Untuk pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi darat baik pribadi maupun umum, diimbau menjalani rapid test antigen paling lama 3×24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan.