Mencegah Kerumunan Saat Tahun Baru, Kapolda Sumut: Tidak Ada Izin Keramaian

Antar Daerah057 views

Medan, Inionline.id – Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin, mengatakan pihaknya tak akan mengizinkan kegiatan yang menimbulkan keramaian saat malam pergantian tahun baru 2021. Dia melarang jajarannya mengeluarkan izin keramaian.

“Untuk tahun baru, tidak ada keramaian. Seluruh jajaran tidak ada yang mengeluarkan izin keramaian, untuk mengantisipasi penyebaran Corona virus,” kata Martuani di Polda Sumut, Medan, Senin (21/12/2020).

Dia juga mengimbau perayaan Natal digelar secara virtual. Hal ini, katanya, dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona.

Polda Sumut sendiri mengerahkan sekitar 7.700 orang personel untuk pengamanan selama masa libur Natal dan tahun baru 2021. Martuani menyebut pihaknya juga bakal dibantu sekitar 2.000 personel dari TNI.

“Untuk seluruh jajaran (Polda Sumut) itu 7.700. Dibantu dari Kodam I/BB 2.000, seluruh jajaran Kodim, Koramil juga dilibatkan,” kata Martuani.

Martuani mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang ada di Danau Toba. Dia menyebut hal itu dilakukan untuk memastikan alat keselamatan tersedia di kapal.

“Mungkin besok tim kita akan cek Danau Toba, untuk mengecek kesiapan kapal, alat-alat keselamatan yang ada di kapal,” jelasnya.

Polda Sumut bakal menggelar Operasi Lilin Toba 2020. Personel yang ditugaskan juga telah mengikuti apel yang dipimpin oleh Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi.

Edy menyampaikan pesan dari Kapolri Jenderal Idham Azis kepada para peserta apel. Setelah apel, Edy meminta penegakan hukum dilakukan secara tegas dan humanis.

“Penegakan hukum. Perintah dari Kapolri lakukan dengan tegas dan humanis, ini perintah dan Polri sudah yang paling tau itu. Tetap tegas tidak boleh orang seenaknya melanggar hukum. Tetap humanis,” ujarnya.

Edy mengatakan pihaknya akan membahas kemungkinan penyekatan di wilayah perbatasan Sumut dengan provinsi lain saat libur Natal dan tahun baru. Edy menyebut penyekatan dilakukan jika potensi penyebaran virus Corona meningkat.

“Nanti berkembang, apabila ini ada potensi mengganggu khususnya tentang COVID-19. Nanti kami akan rapat lagi, akan melakukan penyekatan, bila perlu. Kalau itu tidak perlu, tidak perlu kita lakukan,” tuturnya.