Meksiko Mengizinkan Penggunaan Darurat Vaksin Corona Pfizer-BioNTech

Internasional057 views

Inionline.id – Regulator kesehatan Meksiko telah memberikan otorisasi darurat untuk penggunaan vaksin virus Corona Pfizer-BioNTech. Demikian disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell.

“Meksiko adalah negara keempat yang badan pengatur kesehatannya, Cofepris, telah memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer-BioNTech,” katanya dalam konferensi pers seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/12/2020).

Selain Meksiko, Inggris, Kanada, Arab Saudi, Bahrain dan Amerika Serikat juga telah memberikan persetujuan darurat vaksin Corona ini.

Pemerintah Meksiko mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan memulai vaksinasi pada akhir Desember, dengan gelombang pertama sebanyak 250.000 dosis untuk memvaksinasi 125.000 orang, karena vaksin tersebut memerlukan dua suntikan.

Tetapi untuk memulai program diperlukan persetujuan obat oleh Cofepris, badan pengatur.

Prioritas akan diberikan kepada staf medis yang berjuang di garis depan pandemi, dan dosis hanya akan diberikan di Mexico City dan di negara bagian Coahuila utara.

Meksiko telah menandatangani perjanjian untuk membeli 34,4 juta dosis vaksin Pfizer. Setelah putaran awal vaksinasi, diharapkan bisa mencapai angka satu juta dosis sebulan antara Januari dan Maret, dan 12 juta pada April 2021 mendatang.

Meksiko juga memiliki perjanjian pembelian awal dengan proyek China-Kanada CanSinoBio untuk 35 juta dosis kandidat vaksinnya, dan dengan perusahaan Inggris, AstraZeneca untuk 77,4 juta dosis kandidat vaksinnya.

Dengan lebih dari 113.000 kematian dan 1,22 juta kasus infeksi Corona pada hari Jumat (11/12), Meksiko – negara dengan 128 juta penduduk – adalah negara terparah keempat di dunia yang dilanda pandemi.