Kemenkes Belum Pastikan Guru Mendapat Prioritas Vaksin Covid-19

Pendidikan057 views

Inionline.id – Indonesia telah kedatangan 1,2 juta dosis vaksin covid-19 buatan Sinovac, Tiongkok. Namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum memastikan apakah vaksin yang datang itu dapat diprioritaskan juga bagi guru.

Selama ini ditegaskan, bahwa vaksinasi covid-19 akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan petugas layanan publik. Namun sejumlah pihak mengusulkan, agar guru juga masuk ke dalam prioritas penerima vaksin covid-19.

“Belum tahu ya (akan ada prioritaskan untuk guru atau tidak),” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Kamis, 10 Desember 2020.

Untuk vaksin covid-19 yang baru tiba itu, pihaknya mengatakan baru memetakan prioritas untuk beberapa bidang profesi saja. Khususnya mereka yang merupakan tenaga kesehatan (nakes).

“Sasaran vaksinasi akan sesuai dengan jumlah vaksin yang ada. Yang pertama adalah nakes, asisten nakes dan tenaga penunjang fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes),” terangnya.

Selanjutnya, sasaran lain ialah unsur TNI, Polri, hingga petugas makam. “Jadi masih dalam tahap perencanaan, nanti kita sampaikan sesuai tahapannya ya,” tegas dia.

Alasan kenapa para nakes yang menjadi prioritas utama adalah karena mereka merupakan ujung tombak yang berjuang paling depan dalam menangani pandemi covid-19. Oleh karena itu, mereka perlu mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu.

“Jadi penentuan kelompok penerima vaksin sesuai juga kajian ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization dan berdasarkan pedoman WHO, maka yang mendapat vaksin adalah garda terdepan (front line) dalam hal ini nakes, asisten dan tenaga pendukung,” tegasnya.

Sebelumnya,Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian berharap guru menjadi salah satu sasaran prioritas untuk mendapatkan vaksinasi covid-19 selain tenaga kesehatan dan petugas layanan publik. Terutama menjelang akan dibukanya sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Januari 2021 mendatang.