Lumajang, Inionline.id – Banjir lahar hujan menerjang sejumlah aliran sungai di Gunung Semeru sejak Jumat (11/12). Masyarakat diimbau kembali waspada, karena hari ini BMKG memprakirakan terjadi hujan sepanjang hari di wilayah Gunung Semeru.
Di website resmi BMKG Klas I Juanda Surabaya di https://juanda.jatim.bmkg.go.id/ disebutkan jika hujan terjadi mulai pagi hingga dini hari.
Pada pagi hari, diperkirakan terjadi hujan ringan. Sedangkan pada siang hingga sore, wilayah Gunung Semeru diprakirakan diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat dengan petir. Lalu pada malam hingga dini hari, hujan ringan kembali terjadi.
Sebelumnya, pada Jumat (11/12) banjir lahar hujan Gunung Semeru mengalir deras di sejumlah daerah aliran sungai. Seperti di Sungai Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo. Material vulkanik yang masih panas tampak mengeluarkan asap di sungai. Lahar dingin ini turun setelah kawasan puncak gunung diguyur hujan lebat.
Lalu pada Sabtu (12/12), banjir menerjang Sungai Bondeli. Sebanyak 175 warga Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro panik dan lari ke pengungsian dengan membawa anak-anak, balita dan lansia ke tempat pengungsian. Banjir lahar hujan Gunung Semeru terjadi setelah kawasan gunung diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Banjir lahar hujan kali ini dua kali lebih besar dibandingkan sebelumnya. Sehingga membuat warga cemas. Warga khawatir tanggul sungai jebol dan menerjang permukiman warga.
“Saya terpaksa mengungsi karena banjir kali ini dua kali lebih besar dari pada sebelumnya. Banyak warga mengungsi khususnya Bondeli Selatan,” ujar salah seorang warga Desa Sumber Wuluh, Marsid kepada detikcom, Sabtu (12/12/2020).