Inionline.id – Otoritas Meksiko berencana untuk memulai program vaksinasi virus Corona (COVID-19) terhadap warganya pada akhir minggu ketiga bulan Desember ini. Para pekerja medis akan menjadi yang pertama menerima suntikan vaksin Corona di negara ini.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (9/12/2020), Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menegaskan vaksin Corona akan diberikan secara ‘universal dan gratis’ juga dilakukan secara sukarela. Dia mengharapkan seluruh populasi Meksiko sudah akan divaksin Corona pada akhir tahun 2021 mendatang.
“Pertama, vaksin akan diberikan secara universal, artinya kepada semua orang. Ini adalah hak semua warga Meksiko,” ungkap Lopez Obrador.
“(Vaksin) Ini akan gratis. Jadi akan diberikan secara gratis dan secara universal,” tegas.
“Preferensi akan diberikan kepada para dokter, perawat, kepada mereka yang merawat orang-orang yang sakit karena COVID, dan kepada warga lanjut usia,” imbuh Lopez Obrador.
Otoritas Meksiko menambahkan bahwa mulai Februari tahun depan, orang-orang dengan usia 60 tahun ke atas akan menerima vaksin Corona, yang dilanjutkan dengan orang-orang berusia 50 tahun ke atas pada bulan April dan yang berusia 40 tahun ke atas pada Mei.
Ditegaskan otoritas Meksiko bahwa orang-orang dengan faktor risiko seperti penyakit bawaan atau gangguan kesehatan untuk divaksin terlebih dulu.
Lopez Obrador yang berusia 67 tahun baru akan mendapatkan vaksin Corona pada Februari, sesuai dengan kelompok usianya.
Diketahui bahwa pemerintah Meksiko telah menyepakati pembelian 34,4 juta dosis vaksin Corona buatan Pfizer-BioNTech. Disebutkan juga sebelumnya bahwa 250 ribu dosis di antaranya akan tiba sekitar 17 Desember mendatang.
“Kami telah menetapkan bahwa pengiriman pertama, potensi sekitar 250 ribu dosis, akan digunakan untuk segmen pertama dari kelompok prioritas nomor satu, yakni tenaga kesehatan, personel cepat tanggap pertama dalam epidemi COVID,” terang Wakil Menteri Kesehatan Meksiko, Hugo Lopez-Gattell.
Personel militer Meksiko nantinya akan membantu distribusi vaksin Corona itu ke lokasi-lokasi vaksinasi, yang awalnya ditetapkan di Mexico City dan Coahuila.
Ditambahkan Lopez-Gattell bahwa badan regulator kesehatan Meksiko diharapkan akan menyetujui penggunaan vaksin Corona itu pada 11 Desember, atau sehari setelah Otoritas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) diharapkan memberi persetujuan serupa.
Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui dan telah memulai vaksinasi Corona dengan vaksin Pfizer-BioNTech pada Senin (7/12) waktu setempat.
Lopez-Gattell menyatakan bahwa kecepatan vaksinasi akan ditingkatkan begitu lebih banyak dosis yang tiba dari sumber lainnya. Pekan ini, Meksiko berencana menandatangani kesepakatan pembelian 35 juta dosis vaksin CanSino dari China.
