Inionline.id – Salah satu jenis obat yng sangat mudah kita temui adalah parasetamol. Obat ini mudah kita beli di apotek, toko terdekat, atau minimarket secara bebas. Sayangnya, hal ini kerap membuat penggunaannya jadi tak terkontrol.
Obat ini biasanya kita andalkan ketika tubuh terasa sakit atau demam. Ketika batuk, pusing, atau otot tubuh sakit, obat ini juga biasanya kita konsumsi.
Parasetamol ini biasa menjadi andalan kita dalam mengatasi masalah kesehatan ini. Sayangnya, tanpa kita ketahui, sesungguhnya penggunaan parasetamol secara berlebihan ini bisa menimbulkan efek samping.
Dilansir dari The Health Site, konsumsi parasetamol terlalu banyak walau jarang terjadi, namun bisa menyebabkan efek samping. Dampak yang bisa terjadi adalah masalah hati dan ginjal.
Overdosis parasetamol atau keracunan bisa dikenali sebagai salah satu penyebab gagal hati akut. Kondisi ini mengancam nyawa ketika hati tiba-tiba berhenti bekerja. Kondisi ini biasa dialami oleh pasien yang sebelumnya sudah memiliki penyakit jantung.
Ketahui Dosis Parasetamol
Dosis parasetamol yang direkomendasikan adalah satu hingga dua tablet 500mg setiap 4-6 jam untuk orang dewasa. Oleh karena itu, kamu tidak boleh mengonsumsi lebih dari 8 tablet dalam jangka waktu 24 jam.
Anak-anak di bawah usia 16 tahun harus mengonsumsi dalam dosis lebih sedikit. Lebih ideal untuk menyesuaikan dosisnya dengan usia dan berat badan anak.
Efek Samping Parasetamol
Dalam dosis yang tepat, parasetamol jarang menyebabkan efek samping. Pada sejumlah kasus, hal ini bisa menyebabkan reaksi alergi usai mengonsumsinya.
Konsumsi parasetamol tidak disarankan jika kamu meminum pengencer darah atau warfari dan juba obat untuk mengatasi epilepsi dan tuberkulosis. Selain itu, seseorang yang memiliki masalah ginjal dan hati, bermasalah dengan alkohol, serta kekurangan berat badan juga disarankan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
