Airlangga Sebut Vaksinasi Menjadi PR Pemerintah Tahun Depan

Ekonomi157 views

Inionline.id – Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengungkapkan vaksinasi corona menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah tahun depan.

Hal itu disampaikan Airlangga dalam diskusi ‘Wajah Indonesia Setelah Pandemi’ yang disiarkan langsung di kanal YouTube BNPB, Kamis (24/12).

“PR (pekerjaan rumah) kami masih banyak karena pandemi covid-19 belum berakhir. Yang ke depan tentu vaksinasi itu menjadi PR bagi kami,” ungkap Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu berujar pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan pada awal tahun 2021. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), vaksin diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Terhadap penanganan kesehatan, Airlangga menuturkan jika pemerintah sudah mengamankan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac dan akan mendatangkan 1,8 juta vaksin Sinovac dalam waktu dekat serta 15 juta dalam bentuk bahan baku.

“Yang utama tentu untuk pemulihan pandemi covid-19 dan ekonomi ini game changer-nya adalah vaksinasi dan vaksinasi menjadi prioritas pemerintah,” ucap dia.

Pemerintah, lanjut dia, saat ini sedang menyiapkan detail pelaksanaan vaksinasi sembari menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

“Dalam hari-hari ini BPOM akan mendapatkan hasil daripada penelitian yang dilakukan oleh Brazil. Kemudian kami melengkapi data clinical trial fase I dan II Sinovac. Kemudian kami mendapat laporan dari hasil clinical trial Bandung,” imbuhnya.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menambahkan vaksinasi tidak serta merta membuat masyarakat terbebas dari penularan covid-19. Kata Doni, disiplin menerapkan protokol kesehatan merupakan kunci utama mencegah penularan virus.

Ia lantas menuturkan kembali imbauan Presiden Jokowi yang meminta agar seluruh pihak tidak mengendurkan penerapan protokol kesehatan meskipun vaksin sudah tersedia.

“Jadi, tidak ada jaminan bahwa setelah vaksin diberikan pun kita akan terbebas kalau kita tidak disiplin,” ucap Doni.

Sebagai informasi Kementerian Keuangan telah mengamankan anggaran senilai Rp54,44 triliun untuk pemenuhan vaksin covid-19 secara gratis kepada masyarakat pada 2021. Dana itu berasal dari berbagai pos anggaran.