Achmad Ru’yat Yakinkan Pemilihan Cigudeg Sebagai Ibukota Kabupaten Bogor Barat Telah Melalui Kajian

Berita157 views

Bandung, Inionline.id Wakil ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ru’yat mengatakan bahwa pemilihan Kecamatan Cigudeg sebagai ibukota Kabupaten Bogor Barat tidak sembarangan.

Pasalnya mantan wakil walikota Bogor tersebut menerangkan terpilihnya Cigudeg telah melalui berbagai kajian.

“Tentu keputusan itu melalui suatu naskah akademik, kajian perguruan tinggi, dengan memperhatikan berbagai aspek baik aspek geografis, tata letak, aspek potensi dekatnya pelayanan publik dan aspek-aspek lainnya,” kata Ru’yat pada Senin (07/12/2020).

Berbicara dari sisi sejarah, Kecamatan Cigudeg pun memiliki sejarahnya sendiri, sejarah Cigudeg bahkan hampir seumur sejarah Bogor (Buitenzorg). Cigudeg paling tidak telah diakses dari benteng (fort) Tangerang di era VOC/Belanda.

Ini bermula ketika militer VOC/Belanda memperluas kekuatan benteng Tjiampea dengan membangun benteng (fort) baru tahun 1713 di Panjawoengan (kini desa Kalong, kecamatan Leuwisadeng, kabupaten Bogor). Setelah benteng Panjawoengan dibangun menyusul benteng Djasinga. Wilayah Cigudeg ini kini berada di jalur ekonomi antara Ciampea dan Jasinga.

Paling tidak hingga ini hari masih ada tersisa perkebunan teh Cirangsad di kecamatan Cigudeg (desa Banyuresmi dan desa Banyuwangi).

Satu situs penting yang masih dapat dilihat di kecamatan Cigudeg hingga masa ini adalah kebun teh di Cirangsad (Teeetablissement). Perkebunan teh ini berada di desa Banyuwangi dan desa Banyuresmi. Lokasi kebun teh ini berjarak sembilan kilometer dari jalan raya di kaki gunung Tela. Perkebunan teh ini sudah terpetakan pada tahun 1904 (lihat Peta 1906). Dengan kata lain perkebunan teh Tjirangsad kini sudah melampaui satu abad.