Aceh Masuk Zona Oranye COVID-19, Satgas Mengajak Warga Patuh Protokol Kesehatan

Antar Daerah057 views

Banda Aceh, Inionline.id – Satgas Penanganan COVID-19 Nasional menetapkan Aceh sebagai zona sedang (oranye) penyebaran virus Corona. Pemerintah Aceh mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan agar status Tanah Rencong turun ke zona kuning.

Dalam peta risiko yang dirilis Satgas COVID-19, semua kabupaten/kota di Aceh berstatus zona oranye. Status risiko sedang ini disematkan pada Aceh sejak awal Desember lalu.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan hasil scoring dan pembobotan itu menggambarkan dinamika penanganan virus Corona di setiap daerah. Ada daerah yang kondisinya semakin baik, tetap, atau menurun.

Saifullah berharap wilayah yang kondisinya membaik bisa masuk ke zona kuning. Dia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Alih-alih lengah, kita malah harus lebih keras melawan keganasan virus Corona untuk memperbaiki kondisi daerah menuju zona kuning, zona yang dinilai relatif aman bagi anak-anak kita untuk belajar tatap muka pada awal tahun depan,” kata Saifullah, Selasa (15/12/2020).

Berdasarkan data harian yang dirilis Dinkes Aceh, kasus positif Corona di Serambi Mekah mulai melandai dalam beberapa pekan terakhir. Penambahan kasus positif per hari rata-rata di bawah 30 orang.

Untuk hari ini, kasus positif Corona bertambah 12 orang sehingga totalnya 8.538 orang. Dari jumlah itu, 7.386 orang dinyatakan sembuh, 810 orang masih dalam perawatan, serta 342 orang meninggal dunia.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan terjadi peningkatan signifikan daerah yang masuk zona merah atau zona berisiko tinggi penularan Corona. Dilaporkan ada 17 kabupaten/kota yang masuk ke zona merah pada pekan ini.

“Sangat disayangkan, pada minggu ini jumlah kabupaten/kota yang ada di zona risiko tinggi mengalami peningkatan yang signifikan. Pada minggu lalu, sebanyak 47 kabupaten/kota berada di zona risiko tinggi, namun jumlah ini meningkat menjadi 64 kabupaten/kota pada minggu ini,” ungkap Wiku dalam siaran di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/12).

Dia mengatakan data tersebut dihimpun per Minggu (13/12). Wiku menambahkan tren mayoritas kabupaten/kota paling banyak berada di zona risiko sedang atau oranye.

Dia mengatakan terjadi peningkatan jumlah kabupaten/kota yang masuk zona oranye dibanding minggu lalu. Sebelumnya sebanyak 371 kabupaten/kota, tapi minggu ini 380 kabupaten/kota berada di zona risiko sedang.

“Ini harus disikapi serius. Ingat, zona risiko sedang bukan zona aman. Sedikit lengah, kabupaten/kota ini dapat pindah ke zona lebih tinggi dan lebih bahaya,” imbau dia.