Tahun Ini Penyaluran KPR Bersubsidi Dipastikan Melebihi Target

Inionline.id – Tingginya minat masyarakat akan program KPR subsidi FLPP membuat penyaluran dana FLPP tahun ini melebihi target yang ditetapkan. Dari target pembiayaan tahun ini sebanyak 102.500 unit rumah, tahun ini diproyeksikan akan bisa terealisasi mencapai 107.600 unit rumah.

Masyarakat semakin menyadari pentingnya hunian dan akan mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan papannya tersebut. Karena itu program perumahan pemerintah melalui berbagai skema pembiayaan subsidi seperti fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) kian diminati oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Hal itu ditunjukan dengan tingginya penyaluran KPR berubsidi FLPP untuk tahun anggaran 2020 ini. Tahun ini, pemerintah melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan dana FLPP mencapai Rp11 triliun dan sudah hampir habis terserap.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pemerintah akan terus berkomitmen untuk mempermudah kalangan MBR terkait aksesibilitas terhadap produk perumahannya. Hal ini untuk terus meningkatkan kesejahteraan kalangan MBR sehingga bisa terus meningkatkan kualitas hidup kalangan ini melalui rumah yang sehat dan nyaman.

“Hingga 18 November 2020, dana FLPP yang tersalurkan sudah mencapai Rp10,522 triliun untuk membiayai sebanyak 102.655 unit rumah. Pencapaian ini sudah melebihi dari target pembiyaan yang ditetapkan sebesar 102.500 unit rumah hingga diprediksi akhir tahun 2020 nanti angkanya bisa mencapai 107.600 unit rumah,” ujarnya.

Dana FLPP untuk tahun anggaran 2020 ini disalurkan oleh 42 bank pelaksana di mana setiap bank telah ditetapkan kuota anggaran dan total unit yang harus direalisasikan sesuai perjanjian dengan PPDPP.

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan, hingga saat ini dari kuota yang telah ditetapkan untuk bank maupun lembaga keuangan penyalur FLPP lain semuanya telah memenuhi kewajibannya.

“Maka dari itu kami juga memberikan apresiasi kepada bank pelaksana yang sudah bekerja optimal dalam menyalurkan KPR FLPP. Sementara untuk sisa anggaran yang masih ada akan segera direalisasikan kepada 11 bank pelaksana sehingga penyaluran tahun 2020 berada di atas target yang ditetapkan,” imbuhnya.

Masyarakat yang ingin mengajukan permohonan KPR bersubsidi ini caranya sangat mudah. Cukup mengunduh aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) melalui PlayStore. Dengan SiKasep ini masyarakat akan terhubung secara online dengan pemerintah, bank pelaksana, dan pengembang dengan menggunakan sistem host to host.

Untuk verifikasi pengguna SiKasep terhubung langsung dengan Kementerian Dalam Negeri sekaligus terkoneksi dengan data FLPP yang dikelola oleh PPDPP sehingga subsidi yang diberikan bisa tepat sasaran.

Berdasarkan dashboard management control PPDPP, saat ini sebanyak 255.635 calon debitur sudah mengakses aplikasi SiKasep, 107.616 calon debitur sudah dinyatakan lolos subsidi checking, 7.378 calon debitur dalam proses verifikasi, 142 calon debitur dalam proses pengajuan dana FLPP, dan 102.655 debitur sudah menikmati dana FLPP.