Proyek Paket Pedestrian Tanpa Anggaran Di Rawabuntu Di Pertanyakan Warga Tangsel

Inionline.id–Tangsel–Pekerjaan paket pedestrian yang di lakukan oleh pemkot Tangsel di pertanyakan oleh warga Tangsel. Proyek pedestrian yang di kerjakan tepat di pelataran ruko perkantoran Golden Vienna, Rawabuntu, Serpong tersebut di sinyalir menutupi keterbukaan informasi publik (KIP)

Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Paragon (YLPKP), Puji Imam Jarkasih menilai, proyek pedestrian tersebut patut dipertanyakan lantaran tidak tertulisnya jumlah anggaran yang memakai APBD Tangsel.

“Yang pertama saya pertanyakan adalah tidak terpampangnya nominal penggunaan APBD, dan juga tidak ada nama pelaksananya. Pekerjaan siapa sih ini, atau di kerjakan oleh PT apa ini, ini jelas bertentangan dengan UU KIP,” tanya Imam.

Ia juga menyebutkan, tingkat urgensi pembangunan yang di lakukan oleh pemkot Tangsel belum perlu di lakukan. Menurutnya kepada media, masih banyak warga Tangsel yang butuh sembako. (17/11/2020)

“Proyek ini patut di curigai. Terlebih, menurut saya di masa pandemi ini belum perlu untuk lakukan pembangunan. Prioritas masyarakat saat ini adalah bagaimana bisa bertahan hidup dan bagaimana caranya bisa bebas dari covid-19,” tambahnya.

Sementara saat di konfirmasi melalui HP Selulernya, Wahyu selaku pelaksana menjelaskan kepada awak media pekerjaan tersebut sudah ada papan pemberitahuannya.

“Iya, plang pekerjaan ada di lokasi kok, pas belokan taman techno BSD. Saya masih di mobil, saya juga masih di Serang. Nanti ketemu aja ya,” ucap wahyu melalui Hp selulernya.

Ia juga menyebutkan, pelaksana dari proyek paket pedestrian tersebut di ketahui dilakukan oleh PT Duta Tunas dengan jenis pekerjaan paket pedestrian.

“Terkait anggaran nanti bantu di jelaskan oleh konsultan dari dinas PU Tangsel. Saya cuma melaksanakan, nanti saya jelaskan, takut salah ada akar kuadratnya. Itu kan estimasi, untuk menjelaskan minimal harus ada consultannya,” jelasnya.

Sementara dari pantauan media di lokasi proyek, tampak terlihat tumpukan batu yang di biarkan semerawut dan dapat mengganggu pengguna jalan yang melintasi dari arah Serpong menuju arah Viktor. (Adt)