Properti Hunian Tetap Diminati, Di Tengah Pandemi Covid-19

Inionline.id – Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kondisi sektor properti. Namun begitu, properti, terutama properti hunian tetap diminati dan menjadi kebutuhan.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Properti Hendro S. Gondokusumo mengungkapkan, properti mengalami penurunan selama pandemi. Namun, bisnis properti tetap menjadi lokomotif ekonomi yang penting

“Penting agar properti terus digerakkan. Memang Covid membuat properti turun saya setuju,” kata Hendro dalam diskusi Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Summit 2020, sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, Rabu, 18 November 2020.

Sementara itu, Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan, keadaan yang up and down merupakan hal yang normal dalam kehidupan. Namun, kebutuhan akan properti tidak berubah dan tak akan hilang. Misalnya, kebutuhan akan shopping mall, yang sebelum Covid memang ada perubahan. Ada perubahan pada gaya hidup berbelanja berubah.

“Kami tetap bangun mal, namun lifestyle dan food beverage-nya ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan saat ini,” ujar Budiarsa.

Perubahan itu, ucap Budiarsa, menjadi suatu peluang di sebuah industri. “Properti itu sebuah kebutuhan.”

Ketua Umum DPP AREBI Lukas Bong menuturkan kondisi saat ini belum pulih, tetapi minat pembeli properti cukup besar terutama untuk pasar sekunder.

“Harga properti untuk second memang menurun, tetapi diminati pembeliannya. Ada koreksi harga, maka pembeliannya meningkat,” tuturnya.