Penyaluran KPR Subsidi Hampir 100 Persen

Inionline.id – PPDPP hampir memenuhi target penyaluran KPR bersubsidi FLPP hingga hampir 95 persen pada akhir Oktober 2020. Sisa anggaran lima persenan diyakini akan terserap sebelum tahun ini berakhir yang membuktikan kalau segmen rumah bersubsidi pasarnya sangat besar.

Menjelang akhir tahun 2020, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga hampir menyelesaikan kuota dana KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang dianggarkan pada tahun ini.

PPDPP telah menyalurkan dana KPR bersubsidi FLPP mencapai 94,54 persen hingga akhir bulan Oktober 2020 sehingga tinggal menyisakan porsi 5,46 persen lagi dari target yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini. Seluruh penyaluran FLPP ini untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Menurut Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin, porsi 94,54 persen ini memakan porsi anggaran dana FLPP tahun ini sebesar Rp9,9 triliun untuk pembiayaan rumah sebanyak 96.902 triliun. Total anggaran FLPP yang harus disalurkan PPDPP pada tahun ini sebesar Rp11 triliun untuk membiayai 102,489 unit rumah bagi kalangan MBR.

“Jika melihat target yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini, kami optimistis akan bisa memenuhi target karena sisanya tingga 5,46 persen lagi yang harus disalurkan pada periode November-Desember tahun ini. Melihat tren penyaluran pada bulan-bulan sebelumnya target penyaluran akan bisa habis bahkan sebelum tahun 2020 ini berakhir,” ujarnya.

Berdasarkan data management control PPDPP hingga awal November 2020 ini, telah ada 97.902 debitur yang telah menikmati dana FLPP dari 247.933 debitur yang telah terdaftar di PPDPP melalui aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep).

Dari data yang tercantum pada aplikasi SiKasep, sebanyak 102.489 calon debitur telah dinyatakan lolos subsidi checking. Kemudian sebanyak 9.874 calon debitur dalam proses verifikasi bank pelaksana (bank penyalur FLPP), dan 1.850 calon debitur sudah dalam proses pengajuan dana FLPP ke PPDPP.

Arief juga menyebut, di tengah kondisi dan situasi pandemi Covid-19 masyarakat tetap antusias mencari informasi, mengakes, hingga mendaftar KPR bersubsidi FLPP untuk pembiayaan perumahannya. Hal ini bisa dijadikan fokus stakeholder properti untuk lebih berkonsentrasi pada segmen rumah bersubsidi yang kebutuhannya sangat besar.

“Masyarakat yang mengakses aplikasi SiKasep terus meningkat, jumlahnya bisa mencapai lebih dari 36 ribuan  pada bulan September dan meningkat lagi pada bulan Oktober. Rata-rata masyarakat yang mengakses SiKasep mencapai ribuan setiap harinya dan tentunya ini potensi yang sangat besar. Kalangan masyarakat yang banyak mengakses dari kalangan bergaji Rp2,5 juta-Rp4 juta mencapai 71,33 persen, Rp4 juta-Rp8 juta 20,4 persen, dan sisanya yang berpenghasilan di bawah Rp2,5 juta,” beber Arief.