Pada 3 November Trump Menyebut AS Berhak Tahu Siapa yang Menang Pilpres

Internasional157 views

Inionline.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali berusaha untuk menebar keraguan atas penghitungan suara setelah hari pemilihan. Dia mengatakan negara itu “berhak” untuk mengetahui siapa yang menang pada hari pemungutan suara.

“Anda harus punya tanggal, dan tanggal itu kebetulan 3 November,” kata Trump saat berkunjung ke kantor Komite Nasional Partai Republik di Arlington, Virginia seperti dilansir AFP, Rabu (4/11/2020).

“Dan kita berhak mengetahui siapa yang menang pada 3 November,” lanjutnya.

Trump merujuk pada ketidaksepakatannya dengan penolakan Mahkamah Agung AS untuk campur tangan dalam keputusan yang memungkinkan Pennsylvania untuk terus menghitung surat suara yang dikirim via pos hingga tiga hari setelah pemilihan.

Langkah itu dilakukan karena komplikasi logistik saat negara tersebut menghadapi pandemi virus Corona, yang telah menyebabkan membludaknya surat suara.

Pennsylvania dipandang sebagai negara bagian yang penting dalam pemilihan, dan baik Trump maupun penantangnya dari Demokrat Joe Biden telah berulang kali berkampanye di sana dalam beberapa hari terakhir.

“Anda tidak dapat menunda hal-hal ini selama berhari-hari dan mungkin berminggu-minggu,” kata Trump ketika orang-orang Amerika memberikan suara secara nasional dan dengan lebih dari 100 juta orang telah memberikan suara lebih awal.

“Anda tidak bisa melakukan itu. Seluruh dunia sedang menunggu. Negara ini sedang menunggu. Tapi seluruh dunia sedang menunggu.”