Masa Pandemi, Hotel Jadi Alternatif Langsungkan Pesta Pernikahan

Inionline.id, Tangsel–Situasi dilema yang di alami oleh pasangan mempelai Weny Yunimas Damar dan juga Rifky Fauzan Afrianda. Masa pandemi tak membuat tekad mereka tak lantas patah semangat untuk tetap melangsungkan pesta pernikahan meski dalam situasi menkhawatirkan dampak meluasnya covid-19.

Keduanya bersepakat melimpahkan moment sakral yang menyatukan cinta mereka ke salah satu hotel di Alam Sutera, Tangsel, agar tetap waspada terhadap penyebaran virus corona di Indonesia.

Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah kota Tangsel, Gubernur Banten dan juga himbauan presiden Indonesia Joko Widodo pesta pernikahan berjalan sesuai yang di harapkan oleh kedua belah pihak.

Mengusung adat istiadat Palembang acara tersebut di buka dengan tari “Gending Sriwijaya” yang biasanya di gunakan di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya dalam menyambut tamu-tamunya.

Dari pantauan media di lapangan, para tamu yang masuk ke lokasi acara di haruskan dengan mengecek suhu tubuh, mencuci tangan, menjaga jarak, dan juga memakai masker hingga acara usai.

Para tamu pun nampak tertib dan selalu mengikuti aba – aba dari wedding organizer atau panitia penyelenggara untuk tetap menjaga jarak dan memisahkan diri dari kerumunan agar tidak memberikan celah covid tersebut menjalar.

Welly, tokoh masyarakat Palembang, orangtua mempelai wanita mengatakan kepada rekan media, wabah covid-19 ini jangan juga menghalangi warga negara yang ingin melangsungkan ibadah.

“Nikah itu ibadah, tidak di larang kok. Kita hanya perlu waspada saja dan mengikuti anjuran pemerintah. Toh saya sudah serahkan semuanya ke pihak WO dan hotel,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan, meski dirinya telah lama tinggal di Tangerang, pernikahan adat istiadat Palembang tetap di junjung tinggi sebagai kecintaannya terhadap tanah kelahirannya.

“Menjaga adat istiadat perlu kita lestarikan. Sehingga, turunan wong kito galo di tanah rantau selalu mengenal satu sama lain. Kita harus kompak,” tambah Welly

Sementara itu, dr. Suhara Manulang, kepala rumah lawan covid (RLC) Tangsel menyarankan, acara yang berpotensi mengundang kerumunan baiknya membuat surat pemberitahuan kepada gugus tugas wilayah.

“Iya, boleh-boleh saja. Meski acaranya di hotel ada baiknya membuat surat pemberitahuan. Biasanya itu WO dan pihak hotelnya membuat kesepakatan dengan yang punya hajat terkait kapasitas tamu dan menjaga jarak,” ungkap dr. Suhara (22/11/2020).

Dikatakannya melalui hp selulernya saat di hubungi media, langkah pemberitahuan tersebut sangat membantu dalam mempersempit ruang gerak virus korona berkembang.

“Kegunaan surat pemberitahuan itu sangat membantu dalam menekan jumlah penderita covid, sebagai laporan bahwa acara yang di lakukan sudah sesuai protokol kesehatan,” imbuhnya. (Adt).