Bandung, Inionline.id – Upaya Komisi IV DPRD Jabar dalam meningkatkan anggaran mitranya terus berlanjut. Jum’at (20/11/2020) kemarin komisi IV DPRD Jabar mengunjungi Sistem Pengendalian Air Minum (SPAM) regional Bandung raya, Desa Cimaung, Kabupaten Bandung.
Melalui anggota komisi IV DPRD Jabar, Mochamad Ichsan Maoludin mengatakan bahwa SPAM yang berada di bawah pengelolaan PT Tirta Gemah Ripah ini juga mengalami refocusing kegiatan akibat pandemi Covid-19.
“Stok air yang berasal dari sungai itu diolah menjadi air kebutuhan untuk minum, jadi ini berbeda dengan daerah irigasi tuntas yang lebih untuk perkebunan dan persawahan,” ujar Ichsan.
Menurut politisi PKS ini, di Jawa Barat ternyata banyak SPAM yang dikelola di bawah Pemprov Jawa Barat. “Jadi air Sungai Cisangkuy yang masih coklat itu kemudian dibuatkan instalasi pemipaan ke tempat instalasi pengolahan airnya, disitu baru ditambahkan kimianya, kemudian sendimentasi, lalu difilter baru disalurkan ke kota-kabupaten Bandung yang sudah memiliki instalasinya,” terang Ichsan.
Sistem SPAM yang disuplai kepada beberapa PDAM di Jawa Barat ini ternyata berstatus di bawah dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Jawa Barat karena berkaitan dengan kebutuhan dasar hidup masyarakat.
“2021 kita berharap dan mereka memohon agar jadi perhatian karena berbeda, kalau kebutuhan listrik tidak hidup maka orang masih bisa hidup namun kalau air tidak ada orang tidak bisa hidup,” imbuh Ichsan.
Maka dari itu, permintaan tersebut menjadi nota catatan bagi komisi IV DPRD Jabar kedepannya.
“Artinya anggarannya bisa menduplikasi apa yang tidak mereka dapatkan di 2020, sehingga di 2021 ada peningkatan tentunya dengan melihat kondisi keuangan daerah, karena hampir seluruh BUMD Pemprov Jabar lesu kondisinya,” tutup Ichsan.
