Keluhan Warga Ciseeng Terkait Setu dan Air Bersih, Achmad Ru’yat Siapkan Aksi Tindak Lanjut

Berita557 views

Bogor, Inionline.id – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ru’yat menggelar reses I tahun sidang 2020-2021 di Saung Sultan, Kampung Malangnengah, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, pada Senin (09/11/2020).

Sebanyak 25 orang tokoh masyarakat dari Ciseeng hadir dalam acara tersebut dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Ketua DPRa PKS Desa Parigi Mekar, Islahudin mencurahkan aspirasinya pada reses tersebut dimana, Bupati Bogor telah lama menetapkan Ciseeng ini sebagai kawasan pertanian perikanan.

“Tetapi, banyak keluhan-keluhan dari masyarakat sendiri yaitu terkait dari sumber air, terutama sungai-sungai yang ada di wilayah Ciseeng, yang mana sungai-sungai ini tidak teraliri dengan baik,” ujar Islah.

Lanjut, menurutnya dari mulai pembagian air yang menyebabkan sawah-sawah di beberapa desa mulai kekeringan. Hal tersebut menjadi pertanyaan dari masyarakat, mau kemana konsep Minapolitan Ciseeng akan dibawa.

“Terus yang kedua adalah masalah setu, dikita ada Setu Malangnengah walau adanya di Kampung Setu, Desa Parigi Mekar, dan digunakan sebagai tempat bertani ikan hias, yang menjadi masalah kami adalah ingin adanya pengerukan setu,” kata Islah.

Bentuk Pencegahan Penyebaran Covid-19, Wakil Ketua DPRD Jabar (Achmad Ru’yat) menyalurkan masker dari pemprov Jabar kepada masyarakat Kecamatan Ciseeng pada Senin (09/11/2020).

Hal ini bertujuan untuk menormalisasi air kembali karena setu ini bukan hanya milik warga Parigi Mekar saja tetapi juga milik warga-warga yang daerahnya teraliri air dari setu ini.

Adapun aspirasi pengadaan ambulance dan klinik kesehatan bagi masyarakat dari Otong Sumantri selaku tokoh masyarakat Kecamatan Ciseeng kepada Achmad Ru’yat.

Menanggapi terkait normalisasi Setu dan air bersih, Ru’yat memastikan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut.

“Jadi semakin jelas dari aspirasi yang disampaikan bahwa, setu-setu di Jawa Barat diantaranya di Ciseeng yaitu setu Malangnengah perlu penanganan karena telah terjadi pendangkalan, terang Ru’yat.

Menurut politisi PKS tersebut, ketika terjadi pendangkalan maka daya tampung reservoar air berkurang, ketika berkurang maka aliran irigasi ke wilayah pertanian yang ada di Ciseeng menurun.

“Ini perlu penanganan khusus dari Pemprov Jawa Barat, dan ini kita koordinasikan karena ini menjadi kewenangan provinsi, untuk ada penanganan recovery setu-setu yang sudah mengalami pendangkalan,” pungkas Ru’yat.

Terkait aspirasi ambulance dan klinik kesehatan, Ru’yat pun menjelaskan ketika ajuan bantuannya sudah masuk ke provinsi Jabar maka dirinya akan memperjuangkan dan mendorong dengan ketentuan semua harus mengikuti prosedur.