Kabar Baik! Bisnis Properti Rumah Tapak Mengisyaratkan Pemulihan

Inionline.id – Managing Director Strategic Business & Services Sinar Mas Land Alim Gunadi berujar, jika dilihat tren selama pandemi Covid-19 pada 2020 untuk hunian, khususnya rumah tapak, akan tetap mempunyai prospek, walaupun secara keseluruhan belum pulih.

Tren pada kuartal II/2020 terdapat permintaan rumah tapak khususnya di Jabodetabek meningkat sekitar 89 persen dari kuartal I/2020 yang hanya 1.229 unit. Pada saat kuartal I/2020 saat mulai pandemi terjadi penurunan permintaan rumah tapak dari kuartal IV/2019 yang mencapai 2.478 unit.

“Saat ini dalam tahap titik ekuilibrium baru dan jika dilihat secara umum rumah tapak akan lebih cepat pulih,” kata Alim, sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, Selasa, 10 November 2020.

Alim menilai, hal ini disebabkan beberapa hal, seperti adanya kecenderungan perubahan perilaku customer pada saat Covid-19 yang harus menghabiskan waktunya di rumah sehingga membutuhkan rumah yang lebih nyaman secara desain dan didukung oleh fasilitas yang baik.

“Karena adanya program emphatic dari developer seperti program Move In Quickly dari Maret sampai dengan Desember 2020 yang memberikan kemudahan bagi customer, first home buyer dan investor untuk memiliki rumah,” ujarnya.

Selain itu, adanya cerukan pasar properti yang cukup besar di market milenial sehingga permintaan pun meningkat. Tak hanya itu, stimulus dari kalangan perbankan dengan bunga KPR yang rendah atau single digit dan juga paket KPR yang memudahkan bagi konsumen dan pembeli rumah pertama untuk melakukan pembelian propertinya melalui bank.

“Kalau dilihat dari pergerakan harga akan perlahan naik tetapi masih menunggu juga berbagai faktor yang memengaruhi supply versus demand secara keseluruhan,” ucapnya.