Jokowi Meminta Pembukaan Sekolah Dilakukan Secara Hati-Hati

Pendidikan057 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembukaan sekolah di tengah pandemi virus korona (covid-19) dilakukan secara hati-hati. Faktor kesehatan warga pendidikan harus tetap menjadi prioritas.

Jokowi menyadari banyak orang tua yang tidak sabar menunggu sekolah dibuka kembali. Tapi, kata Jokowi, pembukaan sekolah harus hati-hati, karena kesehatan dan keselamatan adalah hal yang terpenting.

“Kesehatan dan keselamatan para guru maupun siswa akan menjadi prioritas tertinggi pemerintah,” kata Jokowi dalam puncak peringatan HUT ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2020, Sabtu, 28 November 2020.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan, baik di sekolah maupun keluarga. Kedisiplinan ini menjadi kunci memerangi wabah covid-19.

“Karena kunci mengendalikan covid-19 adalah kedisiplinan kita semua, agar penularan bisa dibatasi dan anak didik tidak berisiko terpapar covid-19,” ungkapnya.
Jokowi mengapresiasi para guru yang tak kenal lelah berjuang di tengah pandemi untuk tetap melangsungkan kegiatan belajar mengajar. Baik itu secara daring, maupun menemui siswa di rumah masing-masing.

Jokowi mengatakan, perubahan yang sangat drastis ini memang tidak mudah. Guru-guru dipaksa beradaptasi dengan cepat beralih mengunakan teknologi, mengubah metode belajar, bekerja sekuat tenaga agar anak-anak bisa tetap belajar dengan baik.

“Tapi, tantangan akibat pandemi tidak boleh menurunkan kualitas pembelajaran, keterbatasan harus diatasi dengan kreativitas, membuat siswa belajar dengan antusias dan memotivasi siswa menjadi pembelajar yang mandiri,” ucap Jokowi.

Pemerintah mengizinkan sekolah di seluruh zonasi covid-19 membuka sekolah pada Januari 2021. Namun, keputusan tetap ada di Pemerintah Daerah (Pemda), sekolah, juga orang tua.