Ini 20 Kuliner Khas Malang, dari yang Legendaris sampai Kekinian

Inionline.id – Kota Malang, Jawa Timur merupakan surga kuliner bagi para pecinta makanan. Pasalnya, kota ini puya banyak kuliner yang bisa didapatkan dengan harga terjangkau. Makan-makan di Malang tak kalah hemat daripada Solo dan Yogyakarta.

Pelancong yang hendak berwisata kuliner di Malang tentu harus tahu dulu makanan-makanan khas kota ini. Kuliner khas Malang sangat beragam jenis dan variasinya. Berikut ini beberapa di antaranya yang dirangkum.

  1. Bakso Malang
  2. Bakso Bakar
  3. Orem-orem
  4. Sate Kelinci
  5. Ketan Topping
  6. Mendol
  7. Keripik Tempe
  8. Nasi Mawut
  9. Cwimie
  10. Cilok Daging
  11. Mie Setan
  12. Soto Kampung
  13. Wedang Angsle
  14. Ceker Setan
  15. Tahu Lontong
  16. Sari Apel
  17. Mie Pangsit
  18. Sempol
  19. Sate Gebug
  20. Menjes

1. Bakso Malang

Bakso merupakan salah satu kuliner khas Malang yang paling dikenal dan digemari. Bakso khas Malang memiliki ragam isi yang lebih banyak daripada bakso di kota lain.

Selain bakso halus yang lebih sering disebut pentol, ada pula bakso urat atau pentol kasar, gorengan pangsit panjang atau kembang, mi kuning, soun, dan tahu. Selain itu biasanya juga disajikan lontong sebagai teman makan bakso.

Bakso dapat dengan mudah ditemui di kota Malang. Mulai dari gerobak kaki lima sampai restoran. Variasi bakso yang disediakan pun semakin beragam. Misalnya bakso mercon, bakso seafood, bakso sum-sum, hingga bakso gulung.

2. Bakso Bakar

Selain bakso biasa, Malang juga mulai dikenal karena kuliner bakso bakarnya. Makanan ini terbuat dari bakso kasar atau halus yang dibakar bersama bumbu kecap, bawang, dan bumbu cabai.

Biasanya makanan khas Malang ini juga disajikan bersama semangkuk kuah bakso, sambal kecap, dan soun melimpah.

3. Orem-orem

Selanjutnya ada orem-orem yang juga dikenal sebagai kuliner khas Malang. Penampilannya tak terlalu berbeda dengan sayur lodeh.

Masakan dengan kuah santan encer ini berbahan dasar irisan tempe dan tahu. Orem-orem biasa disajikan dengan ketupat serta tauge sebagai pugasan.

4. Sate Kelinci

Bagi beberapa orang, sate kelinci termasuk kuliner ekstrem karena daging hewan bertelinga panjang itu tak biasa disantap. Namun di daerah-daerah dataran tinggi, makanan ini cukup mudah ditemui.

Batu, Malang juga menjadi tempat wisata kuliner sate kelinci yang cukup populer di antara pelancong luar Malang. Seporsi sate ini biasanya terdiri dari sepuluh tusuk daging dengan potongan kecil-kecil yang sekilas mirip sate ayam.

5. Ketan Topping

Selain sate kelinci, Batu juga punya kuliner khas lain. Makanan khas Malang berupa ketan topping ini menampilkan sepiring ketan kukus yang disajikan bersama berbagai jenis pugasan. Misalnya kental manis, keju, saus durian, pisang, cokelat, hingga daging ayam.

Penjual ketan topping yang paling populer di Malang adalah warung Pos Ketan Legenda yang berada di samping Alun-Alun Batu. Namun cabangnya juga bisa ditemukan di pusat kota Malang.

6. Mendol

Makanan khas Malang selanjutnya adalah olahan tempe yang disebut mendol. Mendol terbuat dari tempe yang diremukkan, dicampur dengan bumbu, dikepal bentuk lonjong, lalu digoreng hingga renyah.

Biasanya mendol ini dijadikan lauk pelengkap nasi pecel, nasi jagung, atau rawon. Rasanya gurih dengan aroma kencur dan daun jeruk.

7. Keripik Tempe

Sebagai salah satu kota penghasil tempe, tak heran kalau olahan tempe menjadi kuliner khas Malang. Salah satunya adalah keripik tempe.

Keripik tempe menjadi oleh-oleh wajib bagi traveler yang mampir ke kota Malang. Biasanya jajanan renyah aneka rasa ini dibeli dari sentra industri tempe dan keripik tempe, Sanan. Selain keripik tempe, kawasan itu juga menawarkan keripik buah, pai apel, serta jajanan khas Malang lainnya.

8. Nasi Mawut

Makanan khas Malang yang cukup unik adalah nasi mawut. Ini adalah variasi nasi goreng dengan penambahan berbagai jenis pugasan, yaitu mi, telur, ayam, dan irisan sayur. Isinya yang beragam dan terlihat berantakan di piring membuat masakan itu diberi nama nasi mawut.

Nasi mawut terenak bisa ditemukan di pejual nasi goreng keliling dan warung pinggir jalan. Beberapa yang sajian nasi mawutnya cukup unik adalah warung Sego Resek Kasin yang dibuat di wajan raksasa dan dilengkapi aneka lauk serta Spesial Nasi Mawut Pak Iwan yang menggunakan mi kering renyah.

9. Cwimie

Cwie mie juga termasuk makanan khas Malang. Penampilannya mirip dengan mi ayam, namun menggunakan daging ayam cacah yang digoreng seperti abon. Penampilannya juga berbeda dari mi pangsit, karena makanan ini dilengkapi wonton dan selembar selada keriting.

Semangkuk cwimie bisa didapatkan dengan harga murah, mulai dari Rp7.000 sampai yang berharga di atas Rp20.000.

10. Cilok Daging

Cilok lebih dikenal sebagai jajanan khas Bandung. Namun ada juga kuliner khas Malang yang disebut cilok daging.

Cilok yang dijajakan di pinggir jalan ini umumnya memiliki tekstur agak kasar seperti bakso urat mini. Ada yang disajikan bersama saus merah, saus kacang, hingga kuah bakso dan sayuran. Ada juga yang dibakar bersama bumbu kecap manis, lho.

11. Mie Setan

Saat ini mie setan atau mi setan sudah bisa ditemukan di berbagai kota di Indonesia. Namun awalnya makanan ini dirintis di Malang. Jadi tak salah jika mie setan disebut sebagai makanan khas Malang.

Semangkuk mie setan terdiri dari mi telur tipis yang diolah seperti cwimie, namun dicampur dengan cabai rawit tumbuk. Tingkat kepedasannya bisa disesuaikan dengan selera pelanggan. Biasanya penjual makanan ini juga menyediakan mie iblis yang dicampur cabai rawit dan kecap manis sebagai variasi menu.

Ratusan kedai yang menawarkan mi setan bisa ditemukan di Malang. Beberapa yang populer di antara pecinta kuliner adalah Kober Mie Setan, Mie Setan Noodle n’ Dimsum, dan Mie Gacoan.

12. Soto Kampung

Makanan khas Malang selanjutnya adalah soto ayam kuning dengan kuah sedikit kental dan ditambah taburan koyah. Bagi warga Malang, jenis soto ini lebih dikenal sebagai soto kampung. Semangkuk soto kampung berisi nasi, telur rebus, kentang rebus, tauge, dan ayam kampung. Warung penjual soto kampung khas Malang yang paling terkenal adalah depot soto Lombok.

13. Wedang Angsle

Saat cuaca dingin, Anda bisa menyeruput semangkuk wedang angsle yang disajikan hangat.

Angsle adalah minuman khas Malang yang terdiri dari potongan roti tawar, ketann, mutiara hunkwe, dan putu mayang (petulo), kacang tanah, dan kacang hijau yang disiram kuah santan legit. Kadang ada juga yang menambahkan serabi pada minuman hangat ini.

14. Ceker Setan

Sebelum mie setan hadir di Malang, warga kota ini sudah terlebih dahulu jatuh cinta kepada ceker setan. Ini adalah olahan ceker dengan bumbu ekstra pedas melimpah yang di daerah lain juga dikenal dengan nama ceker mercon.

15. Tahu Lontong

Surabaya punya kuliner khas bernama tahu lontong. Namun ada juga makanan khas Malang bernama tahu lontong. Pada dasarnya, tahu lontong ini tak beda jauh dari tahu tek. Walaupun begitu, tahu lontong khas Malang memiliki penampilan dan rasa yang agak berbeda dari tahu lontong Surabaya.

Namun bumbu tahu lontong di Malang dicampur kacang tumbuk dan kecap manis. Setelah itu disajikan bersama tahu goreng, tauge, dan kerupuk kanji. Sementara tahu lontong Surabaya lebih dominan petisnya dan disajikan bersama tauge pendek.

16. Sari Apel

Jangan heran kalau Anda berkunjung ke rumah salah satu warga Malang dan disuguhi sari apel sebagai pengganti air mineral gelas atau teh. Sari apel adalah minuman khas Malang, mengingat kota ini juga dikenal sebagai penghasil apel Malang yang rasanya asam manis itu.

17. Mie Pangsit

Selain cwimie, ada juga mie pangsit yang dikenal sebagai makanan khas Malang. Mie pangsit ini memiliki penampilan yang mirip dengan cwimie, namun minyak bumbunya berwarna kuning dengan campuran kunyit.

Biasanya cwimie disajikan bersama sawi hijau rebus, cincangan daging atau usus ayam bumbu kuning, dan kerupuk pangsit melimpah.

Mie pangsit ini juga termasuk makanan murah meriah. Anda bisa mendapatkannya dengan harga Rp5.000-Rp8.000. Bahkan masih ada pedagang yang menjual mie pangsit murah meriah seharga Rp3.000, lho.

18. Sempol

Jajanan sempol atau sempolan banyak ditemui di pinggir jalan. Cemilan yang berawal dari Desa Sempolan ini terbuat dari tepung kanji yang dipadatkan pada tusukan bambu, lalu dibalut telur kocok dan digoreng hingga renyah. Harganya sangat terjangkau, hanya Rp1.000 setusuk.

19. Sate Gebug

Sate gebug termasuk kuliner khas Malang yang legendaris. Makanan ini bisa didapatkan di Warung Sate Gebug yang sudah beroperasi sejak tahun 1920.

Setusuk sate gebug memiliki potongan daging yang sangat tebal. Daging tidak diiris atau digiling, tapi dipukul-pukul sampai lunak. Setelah itu dibalur bumbu kecap manis yang gurih dan dibakar sampai matang. Satenya masih juicy dan terasa semakin gurih karena disajikan bersama bumbu kecap encer melimpah.

20. Menjes

Bukan cuma tempe kedelai yang khas dari Malang. Masih ada tempe menjes yang juga tak kalah lezat. Ada dua jenis tempe menjes yang bisa dijumpai di Malang yaitu tempe menjes kacang dan tempe menjes gombal yang sering disebut tempe gembus di negara lain.

Demikian berbagai kuliner khas Malang yang patut dicoba para traveler.