Dinilai Tidak Transparan, LSM Perkota Layangkan KIP Ke Dinas PU Tangsel

Inionline.id, Tangsel–Buntut kegiatan pedestrian di sejumlah jalan di Tangsel makin mengundang kecurigaan di masyarakat. Pasalnya, kajian LSM Perkota Nusantara Tangsel mencatat sedikitnya ada tiga (3) proyek paket pedestrian yang terkesan ditutupi.

Andi Nawawi menyebutkan dalam suratnya, tidak transparannya dinas pekerjaan umum tersebut sangat mengundang kecurigaan publik, lantaran kegiatan itu juga di lakukan pada masa pandemi.

“Berdasarkan kajian di lapangan, kegiatan tersebut tidak mencantumkan papan nama pekerjaan. Karena, pemasangan papan proyek tersebut harus sesuai pre contrution di tempat strategis dan mudah untuk di baca oleh publik dan aman dari gangguan,” tulisnya.

Andi juga menuliskan dalam suratnya, bahwa bahan material yang di gunakan dalam paket pedestrian terindikasi menggunakan barang yang tidak berstandar nasional indonesia (SNI).

“Pekerjaan ini tidak transparan dan ada indikasi melanggar tatacara, pelaksanaan, dan juga penyalahgunaan wewenang dalam jabatan dengan memperkaya diri sendiri dan berpotensi merugikan negara,” sambungnya.

Ia juga menyinggung, pekerjaan fisik pembangunan belum menjadi skala prioritas pemerintah di masa pandemi sepertu saat ini.

“Pekerjaan kontruksi pada saat pandemic covid 19 bukanlah prioritas yang di dengungkan oleh pemerintah pusat. Pak presiden lebih menghimbau untuk mendorong progam padat karya yang di utamakan. Karena hal tersebut dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan serta sebagai langkah penyelamatan ekonomi nasional maupun daerah,” tandasnya. (Adt).