Semarang, Inionline.Id – Komisi III DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (25/11/2020). Dalam lawatannya tersebut, anggota komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Erni Sugiyanti mengaku salut kepada Pemprov Jawa Tengah yang tidak mengambil program pinjaman dari pusat.
“Kemarin yang sangat kita kritisi adalah anggaran pinjaman PEN yang 2,2 itu sebenarnya kami ingin jelas betul peruntukannya untuk kemaslahatan masyarakat terutama pelaku-pelaku UKM, kami masih inginnya itu,” kata Erni.
Dirinya mengaku belum melihat detailnya baru secara garis besar program pinjaman PEN tersebut untuk pemulihan ekonomi.
“Berapa persen kemudian yang langsung dirasakan masyarakat, berapa persen yang kemudian untuk keberlanjutan dari pembangunan tentunya fisik di Jawa barat,” ungkap Erni.
Total pinjaman PEN di Jawa Barat mencapai 4 triliun rupiah dimana Erni menganggapnya sangat besar sehingga hal tersebut merupakan pekerjaan rumah bersama dan terus bisa dikawal juga oleh pihak media.
“Karena kami lihat di Jawa Tengah ini mereka tidak mau dikasih pinjaman, jadi 4 triliun itu harus dibayar hingga 2030 sedangkan Jawa Tengah dan Jawa Timur menolak dengan asumsi meskipun semua pendapatan turun termasuk pajak turun tapi mereka masih merasa bisa melakukan efisiensi,” terang Erni.
Legislator asal Kabupaten Bogor ini menegaskan harusnya Ridwan Kamil yang menggadang-gadang e-planning lebih efisien, transparan, harusnya Jawa Barat tidak memerlukan pinjaman sebesar itu.
