Sejumlah Wilayah di Bekasi Terendam Banjir Sejak Semalam, 50 Orang Warga Pondok Gede Permai Mengungsi

Antar Daerah357 views

Bekasi, Inionline.id – Sejumlah wilayah di Bekasi sejak semalam terendam banjir. Salah satunya banjir berada di Perumahan Pondok Gede Permai setinggi 60 cm.

Petugas call center BPBD Kota Bekasi, Rinto Butarbutar mengatakan, ada sekitar 50 orang mengungsi akibat terdampak banjir di Perumahan Pondok Gede Permai. Lokasi pengungsian berada di pos BPBD Kota Bekasi.

“Kalau pengungsi di kantor BPBD Pondok Permai ini kurang lebih 50 orang,” ujar Rinto saat dihubungi, Minggu (25/10/2020).

Meski demikian, Rinto mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah pengungsi di wilayah lain. Menurutnya, tim BPBD Kota Bekasi saat ini masih melakukan evakuasi.

“Kalau untuk data pengungsi, kebetulan saya ini kan berada di satu lokasi, di lokasi lain kita belum bisa memetakan beberapa pengungsi yang lain, karena teman-teman fokus evakuasi penolongan di dalam perumahan,” katanya.

Rinto mengatakan, listrik di kawasan Perumahan Pondok Gede Permai juga sudah dimatikan. Listrik dimatikan sejak pukul 01.00 WIB.

Sebelumnya, Kasi Rehabilitasi, Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Hendra mengatakan, ada tujuh wilayah di Bekasi yang terendam banjir. Ketujuh wilayah itu yakni Villa Jati Rasa, Nusa Indah, Villa Nusa Indah, Pondok Gede Permai, Kartini, Teluk Pucung dan Kemang Ifi.

“Ada beberapa titik (banjir) yang pertama di Villa Jati Rasa, kedua di PGP, yang ketiga di Pondok Nusa Lestari, keempat di Kemang Ifi, terus di Kartini, Teluk Pucung, kebetulan wilayah ini wilayah bantaran kali,” ujar Hendra saat dihubungi, Minggu (25/10/2020).

Hendra mengatakan, hujan deras yang berada di hulu mengakibatkan Kali Bekasi tidak dapat menampung debit air. Menurutnya, hulu Kali Bekasi berada di Cileungsi dan Cikeas.

“(Banjir akibat luapan) Kali Bekasi ini ada dua hulu, hulunya itu Cileungsi dan Cikeas. kita ini pertemuan hulu Cileungsi dan Cikeas. Ini hujan di hulu jam 16.00 WIB sudah mulai naik tinggi muka air,” katanya.

Menurutnya, air mulai masuk ke permukiman warga pada pukul 23.30 WIB. Air masuk dari rembesan tanggul.

“Ya memang yang signifikan setengah 12, karena memang dia kan rembesan dari tanggul,” kata Hendra.

Menurutnya, banjir paling parah berada di Villa Jati Rasa. Di sini, tinggi air sekitar 190 cm.

“(Villa Jati Rasa) tinggi (banjir) sekitar 190-an lah. (Villa Nusa Indah) tadi 150,” katanya.