Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Turun Langsung Pantau Lokasi Banjir Bandang Sukabumi

Antar Daerah257 views

Sukabumi, Inionline.Id – Wakil ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ru’yat memimpin rombongan komisi V DPRD Jawa Barat meninjau langsung lokasi banjir bandang di Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (26/09/2020).

Menurut Ru’yat, hal yang paling penting pasca bencana banjir bandang ini adalah sinergitas antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, hingga pemerintah pusat untuk menangani kondisi di lokasi.

“Kebijakan dari dinas sosial, maupun dari dinas pengairan atau psda terkait daerah aliran sungai untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas publik terutama aliran sungai yang mengalami kerusakan,” ujar Ru’yat.

Dirinya pun mengatakan beberapa waktu yang lalu Wakil Gubernur Jawa Barat yaitu Uu Ruzhanul telah turun juga ke lokasi bencana hanya saja Ru’yat menyayangkan bahwa jumlah bantuan yang dibawa masih sangat terbatas.

 

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat (Achmad Ru’yat) bersama anggota komisi V DPRD Jawa Barat (Rudi Harsa) meninjau langsung bantaran sungai pasca banjir bandang Sukabumi pada Sabtu (26/09/2020).

“Bantuan Pemprov Jabar harus ditingkatkan sesuai bobot tingkat bencana yang ada disamping tentu provinsi koordinasi dengan Kementrian Sosial,” tegas Ru’yat.

Lebih lanjut, Ru’yat sudah langsung berkomunikasi dengan Marwan Hamami selaku Bupati Sukabumi hanya saja belum tersambung. “Karena ada beberapa bagian seperti sungai-sungai kecil disini adalah kewenangan kabupaten, tapi kalau sungai-sungai yang besar kewenangan provinsi, tapi kalau kita melihat manasajalah yang memang ketika terjadi bencana itu bisa dibantu,” tutur Ru’yat.

Ru’yat pun menegaskan agar efektifitas penyaluran bantuan harus tepat sasaran, jangan sampai bantuan menumpuk dan tidak tersalurkan dengan baik dan benar.

“Dengan banyaknya masyarakat yang datang sebagai bentuk solidaritas yang menjadi kultur gotong royong yang bagus harus dipertahankan,” pungkas Ru’yat.

Eri Erstanto selaku Camat Cidahu mengatakan sisi kerusakan di wilayahnya terdapat 30 rumah yang terdampak banjir dan terdapat 5 rumah yang terancam kondisinya, kemudian fasilitas umum terdapat 12 jembatan penyebrangan desa yang habis tersapu banjir sehingga sementara warga menggunakan jembatan bambu, selain itu terdapat 68 hektar yang kena banjir, 9 hektar yang dipusokan dan 3 hektar berstatus persemaian.

“Sumber bantuan di drop dari posko pusat di Cidahu, alhamdulillah kita sudah banyak mendapatkan bantuan seperti pakaian layak, sembako, pipanisasi, dan lain-lain, hanya seperti yang tadi dilihat di lapangan itu kita masih membutuhkan untuk fasilitas umum berupa jembatan sebagai akses utama ekonomi, anak untuk sekolah, pertanian dan lain sebagainya, serta pinggiran sungai perlu di normalisasi agar tidak melebar kerusakannya apakah dengan bronjong atau apa saja,” Imbuh Eri.

Dirinya pun berharap agar kunjungan para anggota DPRD Provinsi Jawa Barat bisa mendorong untuk pihak pemprov Jabar bisa turun membantu wilayahnya dengan himpunan data yang telah disampaikan kepada para anggota DPRD yang meninjau wilayahnya. (JC)