Polisi: Pengaruh dari PSBB Jakarta, Wisatawan ke Puncak Bogor Turun 80 Persen

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.id – Akhir pekan, lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor landai. Polisi menerangkan manajemen sistem satu arah (one way) belum diterapkan pagi ini.

“Untuk situasi lalu lintas sampai dengan detik ini, itu masih normal 2 arah. Masih belum diberlakukan CB (cara bertindak) satu arah (one way). Artinya volume kendaraan itu menurun dan relatif landai lancar,” kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda saat dihubungi, Minggu (20/9/2020).

Fitra mengatakan lalu lintas di Jalan Raya Puncak normal karena ada penurunan jumlah wisatawan dari Jakarta. Dia menjelaskan jumlah wisatawan yang menuju Puncak menurun 70-80 persen bila dibandingkan hari normal.

“Betul, ada penurunan (jumlah wisatawan Jakarta) 70-80 persen. Artinya pengaruh PSBB (pembatasan sosial berskala besar) Jakarta, itu pengaruh, wisatawan yang mau ke puncak, itu satu. (Lalu) kesadaran COVID-19 itu meningkat. Artinya wisatawan nggak mau ke Puncak, masih PSBB,” lanjutnya.

Dia menambahkan penurunan jumlah wisatawan ini juga dikarenakan ada pengetatan protokol COVID-19 di kawasan Puncak. Bila ada pengendara yang tidak memakai masker, akan diputarbalikkan.

Selain itu, lanjutnya, petugas di lapangan juga akan memutarbalikkan kendaraan bila kapasitas lahan parkir di restoran atau tempat wisata lebih dari 50 persen.

“Iya dipantau. Apabila ada kapasitas sudah lebih dari 50 persen, itu yang menilai dari gugus tugas, ya kita berhak untuk melarang (pengendara) untuk memutarbalikkan juga. Peran media untuk sosialisasi penertiban Puncak 50 persen, pengaruh juga karena mungkin wisatawan takut diputarbalikkan,” terangnya.

Dikarenakan jumlah wisatawan menurun, Fitra mengungkapkan Jalan Raya Puncak tidak diberlakukan sistem satu arah kemarin. Baik one way dari bawah ke atas (Simpang Gadog-Puncak Pass) atau sebaliknya, tidak polisi lakukan dari pagi sampai sore kemarin.

“(One way hari ini) tentatif, situasional. Kalau pagi ini kita (jalu Puncak) landai, siang nanti landai, nggak perlu kita (berlakukan) one way. Kemarin saja kita seharian nggak one way, kemarin,” tandas Fitra.