Pengembang Ini Perkuat Produk Hunian Untuk Mengantisipasi Pandemi

Inionline.id – Selain adaptasi dengan pola pemasaran untuk menawarkan produk, kalangan pengembang juga memperkuat produk propertinya dengan fokus utuk menghadapi pandemi. Produk yang menitikberatkan faktor kesehatan pada desain maupung lingkungannya bisa lebih diterima pasar dengan baik.

Pandemi Covid-19 selain mengubah pola marketing yang dilakukan kalangan pengembang juga mengubah jenis produk hunian yang dihadirkan. Pengembang PT Intiland Development Tbk misalnya, memperkuat produk properti yang dihadirkan selain mengusung keamanan dan kenyamanan juga kebutuhan untuk mendukung lifestyle saat pandemi ini.

Menurut Pendiri dan CEO Intiland Hendro S. Gondokusumo, pandemi Covid-19 telah membawa banyak perubahan dan kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan menjadi priortas utama masyarakat saat ini termasuk kebutuhan akan fasilitas hunian untuk menjadi tempat terbaik berlindung dan menjaga keluarga.

“Sekarang konsep rumah tidak sebatas bangunan fisik tapi yang lebih penting rumah merupakan benteng terbaik saat pandemi juga untuk mengisi kembali energi dan menjernihkan pikiran setelah bekerja. Selama pandemi ini kita terdorong untuk melakukan banyak penyesuaian lifestyle dan rumah menjadi bagian faktor penting itu dan itu yang kami coba wujudkan,” ujarnya saat diskusi Webinar mengenai konsep rumah sehat, akhir Agustus 2020.

Produk yang dihadirkan dengan menyesuaikan situasi pandemi ini yaitu sebuah klaster baru, Klaster Dandelion di Graha Natura Surabaya. Klaster ini hanya menyediakan 63 unit rumah yang mengutamakan konsep healthy livingnature, dan teknologi dengan menghadirkan rumah sehat, kompak, dan fungsional.

Menurut Harto Laksono, Direktur Pemasaran PT Intilan Grande (anak usaha Intiland), produk ini diluncurkan sejak Agustus lalu dan peminatnya sudah mencapai lebih 90 persen. Beberapa keunggulan yang ditawarkan dari produk ini yaitu dikonsep untuk hunian sehat, kompak, dan fungsional dengan harga yang terjangkau.

“Klaster baru ini menempati area seluas 0,8 ha yang menyediakan tipe rumah 56/60, 64/72, dan beberapa tipe lain yang non standar seharga mulai Rp1,1 miliar. Lokasi, aksesibilitas yang mudah, serta konsep yang kami tawarkan membuat produk ini digemari khususnya untuk kalangan profesional muda yang memahami dan peduli tentang kesehatan,” katanya.

Produk ini juga memiliki penekanan terhadap beberapa kriteria lain selain harga yaitu intangible value yang bisa didapatkan dari produk huniannya. Kecenderungan keluarga muda yang tidak lagi menginginkan rumah yang besar tapi bisa memenuhi beragam kebutuhan untuk kesehariannya dan juga yang penting kualitas suasana yang bisa dihadirkan.

“Ada kecenderungan konsumen saat ini lebih menyukai produk rumah yang kompak dan fungsional yang membuat permintaan akan rumah-rumah besar justru berkurang. Cara berpikir konsumen mulai bergeser karena rumah yang lebih besar artinya perawatan yang lebih besar juga, makanya klaster ini bisa diserap pasar dengan baik. Kami juga melengkapi kawasannya dengan 10 ribu pohon dari seribu jenis tanaman di dalam kawasan, tersedia area terbuka seluas 1,2 ha beserta sarananya untuk membuat penghuni di sini lebih sehat,” jelasnya.