Menkes Terawan Minta Pemda Membangun RS Lapangan Jika Dibutuhkan

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau kepada daerah menyiapkan pendirian rumah sakit (RS) lapangan atau RS Darurat menghadapi potensi lonjakan kasus virus corona.

Menurutnya, skenario ini diperlukan dalam kondisi sangat dibutuhkan, sekaligus mengurangi beban perawatan di RS rujukan Covid-19.

“Mengimbau daerah untuk menunjuk rumah sakit yang khusus merawat Covid-19 dan bila sangat di butuhkan dapat membangun RS Lapangan atau RS Darurat untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan untuk mengurangi beban perawatan di RS Rujukan Covid-19,” ujar Terawaan, melalui keterangan tertulis.

Meski demikian, Kemenkes memastikan hingga saat ini ketersediaan ruang isolasi dan ICU di delapan provinsi prioritas penanganan Covid-19, masih siap menampung.

Terawan mengklaim pihaknya terus melakukan pemantau harian terhadap rasio hunian ruang isolasi dan ICU di rumah sakit di seluruh Indonesia, termasuk ke beberapa rumah sakit daerah yang mengalami lonjakan pasien Covid-19.

“Untuk saat ini ketersediaan ruang perawatan masih mencukupi,” kata Terawan.

Terawan mengatakan keterisian ruang isolasi dan ICU di Indonesia sebesar 39,8 persen per tanggal 17 September 2020. Sedangkan rasio keterpakaian untuk RS Rujukan Covid-19 di Jakarta sebesar 78 persen, Jawa Barat 51 persen, Jawa Tengah 36 persen, Jawa Timur 45 persen, Banten 75 persen, Bali 63 persen, Sulawesi Selatan 22 persen, dan Sumatera Utara 42 persen.

Selain rumah sakit, Kementerian Kesehatan juga memastikan kesiapan laboratorium. Saat ini, terdapat 343 laboratorium pemeriksa spesimen Covid-19 yang tersebar di 34 provinsi.

Di 8 Provinsi prioritas, terdapat 223 Laboratorium pemeriksa atau sebesar 65 persen dari jumlah laboratorium di Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta 52 lab, Jawa Barat 39 lab, Jawa Tengah 23 lab, Jawa Timur 49 lab, Sumatera Utara 15 lab, Sulawesi Selatan 19 lab, Kalimantan Selatan 11 lab, dan Papua 10 lab.

Sementara menurut Kemenkes, pemeriksaan spesimen rata-rata per hari di delapan provinsi tersebut sebanyak 26.722.

Per hari ini, data harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat tambahan kasus sebanyak 4.168 kasus baru. Tambahan ini menjadi yang tertinggi selama tujuh bulan pandemi berlangsung di Indonesia.