Iwan Suryawan Siap Dorong Kembali Anggaran Penanganan Covid-19 Pemprov Jabar ke Kota Bogor

Covid-19057 views

Bogor, Inionline.Id – Komunitas Yasinan Kota Bogor menggelar Zoom meeting yang diikuti oleh Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim yang juga Wakil Walikota Bogor, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan, pada Selasa (08/09/2020). Mengambil tema Kota Bogor Kembali Memerah, banyak informasi dan keluhan Dedie A Rachim yang disampaikan pada Zoom meeting yang dipimpin langsung oleh Teguh Rihananto selaku ketua komunitas Yasinan.

Dedie mengungkapkan bahwa menurut ahli epidemiologi Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung menyatakan bahwa Puncak pandemi baru akan terjadi di bulan Januari 2021, sedangkan menurut ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) menyebutkan bahwa puncak pandemi akan terjadi pada Agustus 2021.

Wakil Walikota Bogor saat mengikuti Zoom meeting komunitas yasinan Kota Bogor, pada Selasa (08/09/2020).

“Jadi ini kan perjalanan panjang apa namanya satu proses yang masih terjadi dan kelihatannya apabila kita tidak hati-hati mengeluarkan kebijakan maka prediksi-prediksi yang terjadi harus jadi pegangan kita dulu,” ujar Dedie.

Selain itu Dedie pun menjabarkan rincian anggaran penanganan Covid-19 untuk pasien yang dirawat di Kota Bogor. Menurut Dedie rata-rata pasien covid yang dirawat di rumah sakit selama 21 hari dan menghabiskan biaya sebesar 50 juta rupiah untuk 1 orang pasien. “Contoh kasus mitra10, ada 20 orang masuk rumah sakit, 20 orang kali 50 juta itu 1 milyar, pembiayaan oleh pemerintah, jadi itu pembiayaan rumah sakit, belum insentif tenaga kesehatan, belum apd, dan belum yang lain-lain, jadi memang seluruhnya ditanggulangi oleh pemerintah,” tutur Dedie.

Ketua Komunitas Yasinan Kota Bogor, Teguh Rihananto saat memimpin Zoom Meeting Kota Bogor kembali memerah pada Selasa (08/09/2020).

Menanggapi hal tersebut, anggota komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan memastikan akan membantu Kota Bogor dengan menarik anggaran pemerintah provinsi Jawa Barat dari total 5 triliun rupiah yang masih tersisa sebanyak 2,5 triliun rupiah.

“Saya akan korek Dinas Sosial provinsi Jawa Barat dan mitigasi ekonomi di provinsi Jawa Barat, untuk tadi dari 5 triliun rupiah masih 2,5 triliun rupiah yang belum tersalurkan, mungkin untuk penyaluran tahap ke 3 dan ke 4,” kata Iwan.

Hal yang kedua yang akan Iwan perjuangkan adalah penguatan di rumah sakit, di beberapa rumah sakit serta pinjaman kepada PT SMI untuk tahun 2021 dan perubahan 2021 untuk penguatan ekonomi yang akan diberikan ke daerah-daerah untuk penguatan ekonomi.

“Beberapa yang terkena refocusing dimunculkan lagi tapi yang tenggelam juga ada, kebetulah yang aman untuk RSUD Kota Bogor, alkesnya, kemudian Bogor Creative Center di Bakorwil pembangunannya di 2021, ini masih pembahasan dan program-program penguatan ekonomi lainnya untuk Kota Bogor,” tutup Iwan.