Abdul Muiz Prihatin Banprov Jabar Untuk Banjir Bandang Sukabumi Sangat Minim

Berita057 views

Sukabumi, Inionline.Id – Anggota komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Muiz sangat prihatin dengan jumlah bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang dikalkulasikan hanya senilai 25 juta rupiah kepada sejumlah wilayah yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Sukabumi.

Menurut Muiz, seharusnya sekelas pemerintah provinsi nilainya bisa lebih besar lagi. “Memang besaran bantuannya saya kira masih relatif kecil, total bantuan kurang lebih senilai 25 jutaan, selevel pemprov walaupun memang kondisi anggaran saat ini banyak tergerus Covid, tapi inikan juga masalah kemanusiaan yang mendesak untuk mendapatkan bantuan,” kata Muiz pada Rabu (23/09/2020).

Menurut politisi PKS ini, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi sementara ini totalnya pun hanya senilai 12 juta rupiah. Selain itu anggaran buffer stock Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat pun masih dipandang oleh Muiz dan komisi V DPRD Jabar amat sangat kurang, terbukti ketika di awal tahun 2020 banyak terjadi musibah banjir dan tanah longsor di wilayah Bogor, Bekasi, Depok, dan Karawang dalam kurun waktu dua bulan buffer stock dinsos Jabar sudah habis.

“Pengalaman kemarin di bulan pertama dan kedua 2020 buffer stock hampir habis, artinya kami komisi V mengkritisi dalam konteks kebencanaan Pemprov Jabar masih kurang respect atau kurang respon,” ujar Muiz.

Dirinya menambahkan bahwa saat pembahasan perubahan anggaran beberapa waktu yang lalu komisi V menyampaikan dan menyoroti terkait akan datangnya musim penghujan sesuai prediksi BMKG. “Akhirnya terbukti, baru pertengahan September kita dikejutkan dengan musibah banjir bandang di Sukabumi, ini merupakan suatu pelajaran kepada semua pihak bahwa di kondisi apapun lebih baik kita savety memberikan memberikan alokasi anggaran yang layak untuk buffer stock itu,” tutur Muiz.

Lebih lanjut, Muiz pun menyatakan bahwa DPRD Jawa Barat dalam kebijakan anggaran telah mendorong penambahan anggaran buffer stock di perubahan 2020.

“Setelah kami lihat kondisi kenyataan yang ada pada bencana banjir bandang ini, kami berharap nilai bantuan bisa berkali-kali lipat dari nilai yang saat ini baru digelontorkan,” tutup Muiz.