Inionline.id – Keputusan Juventus menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih baru mengundang tanya, mengingat pengalamannya nol besar sebagai pelatih. Namun pelatih kenamaan Italia, Renzo Ulivieri, yakin Bianconeri sudah berpikir matang akan keputusan itu.
Baru pada 30 Juli lalu Pirlo ditunjuk sebagai pelatih Juventus U-23. Namun tak sampai dua minggu, ia langsung dipromosikan sebagai pelatih tim utama, menyusul dipecatnya Maurizio Sarri pada Sabtu (8/8) lalu.
Jelas saja hal ini mengundang keraguan. Sempat mengincar Zinedine Zidane, Mauricio Pochettino, dan Simone Inzaghi, kenapa Juve malah memilih Pirlo?
“Pirlo memang belum punya lisensi yang diperlukan, tapi dia dibolehkan melatih karena dia sudah ikut kursusnya. Dia akan menyerahkan tesisnya pada Oktober mendatang, setelah itu dia akan jadi pelatih,” kata Ulivieri, yang merupakan kepala sekolah pelatih di Federasi Sepakbola Italia.
“Saya berani bilang, Andrea Pirlo itu betul-betul seorang pemikir di dunia sepakbola. Dia bahkan lebih paham soal permainan ini dibandingkan sejumlah pelatih yang sudah bekerja bertahun-tahun. Dia rajin belajar, fokus pada permasalahan, dan dia siap.”
Ulivieri juga menegaskan klub sebesar Juventus tak akan gegabah dalam memilih pelatih. Penunjukan Pirlo pasti sudah dipikirkan dengan matang.
“Andrea Pirlo dulunya pemain hebat yang mengerti sepakbola, versatile, dan akan menyesuaikan sistem permainan dengan karakteristik para pemainnya. Apakah ini perjudian? Andrea Agnelli (Presiden Juventus) pasti sudah berpikir dengan hati-hati soal ini,” kata Ulivieri lagi.
“Saya tak akan bilang memecat Sarri itu bijak, karena saya sedih kalau ada pelatih yang dipecat. Namun saya juga senang melihat pelatih muda Italia mendapat pekerjaan bagus setelah menamatkan sekolahnya di sini,” jelas pria 79 tahun itu kepada Calciomercato.
