Bupati Ade Yasin Optimis DOB Bogor Barat bisa Menghasilkan Rp300 M

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.id – Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Barat, sering disebut-sebut kembali oleh Bupati Bogor Ade Yasin belakangan ini. Mulai dari pencabutan moratorium hingga menggeser lokasi ibu kota di Kecamatan Cigudeg ke Rumpin.

Namun, di luar itu semua ada hal satu hal yang lebih penting. Yakni soal potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disebut-sebut telah menyentuh kisaran Rp300 miliar per tahun. Jumlah ini dianggap Ade Yasin cukup besar dan bisa menjadi modal untuk kemandirian Bogor Barat.

Kata Ade, meski memiliki potensi pendapatan cukup besar, sebelum resmi menjadi DOB, Kabupaten Bogor Barat, harus melalui masa persiapan selama tiga tahun dengan menginduk ke Kabupaten Bogor.

Artinya, pendanaan selama masa persiapan, sarana-prasarana, kebutuhan pegawai pemerintah hingga pemilihan kepala daerah dan legislatif berada di tangan Pemkab Bogor sebagai daerah induk.

“Selama masa persiapan, setiap tahun kita bantu Rp25 miliar sambil melihat kesiapan Kabupaten Bogor Barat. Anggaran itu akan digunakan terhitung sejak peresmian sebagai daerah persiapan,” kata Ade Yasin, Rabu (26/8).

Anggaran itu, dialokasikan untuk sewa kantor, operasional, peralatan dan perlengkapan kantor hingga pembelian kendaraan operasional diberikan dalam bentuk hibah untuk belanja daerah persiapan.

Karena di luar hibah itu, Kabupaten Bogor Barat akan mendapat bantuan pengembangan daerah persiapan dari APBN, bagian pendapatan dari PAD induk, penerimaan dari bagian dana perimbangan dan sumber pendapatan lain yang sah.

Dia menjelaskan, akan ada 3.898 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bogor diserahkan ke Kabupaten Bogor Barat. Mereka semua yang saat ini bekerja di pusat Pemkab Bogor maupun di wilayah yang menjadi cakupan DOB.

“Kita juga akan serahkan sarana dan prasarana berupa aset yang ada di daerah calon persiapan Kabupaten Bogor Barat. Totalnya ada sekitar Rp50 miliar gedung perkantoran hingga jalan dan jembatan,” jelasnya.