Wagub Jabar Hadiri Muscab II DPC Apdesi Kabupaten Ciamis

Antar Daerah157 views

KAB. CIAMIS, Inionline.id – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara penutupan Musyawarah Cabang (Muscab) II Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Ciamis Tahun 2020 di Hotel Tyara, Kabupaten Ciamis, Selasa (28/7/20).

Muscab II DPC Apdesi Kabupaten Ciamis Tahun 2020 diikuti 54 orang peserta dengan agenda utama pemilihan ketua. Kang Uu pun menyampaikan selamat atas terpilihnya Kepala Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Ciamis, Yoyo Wahyono, sebagai Ketua DPC Apdesi Kabupaten Ciamis periode 2020-2025.

Kang Uu berharap, ketua terpilih dan tim formasi bisa membawa kemaslahatan bagi warga desa, terutama dalam meningkatkan pembangunan demi kesejahteraan desa-desa di Tatar Galuh.

“Yang namanya kepala desa itu ujung tombak pembangunan. (Alur pembangunan) dari pusat sampai ke provinsi, dari provinsi sampai kabupaten/kota, lalu dari kabupaten/kota pelaksananya, ya, kepala desa,” ucap Kang Uu.

“Kita sebagai pemimpin harus memperhatikan desa karena memperhatikan desa sama dengan (memperhatikan) kabupaten/kota, provinsi, dan NKRI,” tambahnya.

Kang Uu pun meminta para kepala desa untuk memaksimalkan program di desa. Apalagi, kepala desa merupakan jabatan strategis dalam struktur pemerintahan di Indonesia karena berhadapan langsung dengan masyarakat.

Dirinya pun menjelaskan lima pilar utama untuk memajukan desa di Jabar. Pertama, memperhatikan jalan di desa. Kedua, memperhatikan listrik di desa.

“Ketiga, jangan lupa untuk menghadirkan irigasi dan air bersih di perdesaan. Keempat, ada pola komunikasi dengan teknologi, digitalisasi, masuk ke desa,” tutur Kang Uu.

“Terakhir, yang kelima, adalah meningkatkan pendapatan aparatur desa dan masyarakat desa. Itu yang harus diperhatikan agar urbanisasi di desa semakin maju,” ujarnya.

Selain itu, Kang Uu berpesan agar kepala desa bisa mendengar, melihat, serta memperjuangankan apa yang diinginkan oleh masyarakat, sembari menjaga keimanan dan ketakwaan masyarakat yang dipimpinnya.

“Sehebat apa pun dunia, percuma tanpa kehebatan ukhrawi (akhirat). Maka kami di provinsi memiliki visi Jabar Juara Lahir dan Batin,” kata Kang Uu.

“Karena saran dari kiai adalah kalau bisa berbarengan (antara) mental dan spiritual. Sehingga di desa pun harus ada keseimbangan pembangunan baik (urusan) dunia maupun ukhrawi,” ucapnya.

Adapun Jabar sendiri memiliki inovasi bernama Desa Juara dengan tiga pilarnya,
yakni digitalisasi layanan desa, One Village One Company (OVOC), dan Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa).

Berkat inovasi tersebut, Indeks Desa Membangun (IDM) Jabar terus meningkat. Status Desa Mandiri di Jabar meningkat dari 98 desa pada 2019 menjadi 269 desa pada Juli 2020.

Sementara itu, Ketua DPC Apdesi Kabupaten Ciamis Yoyo Wahyono mengatakan, pihaknya berharap Maskara (Mobil Aspirasi Kampung Juara) semakin masif diberikan kepada desa-desa di Jabar, khususnya Ciamis.

“Untuk Maskara, kalau bisa diberikan secepatnya (kepada desa) karena ada ketimpangan, ada yang sudah dapat ada yang belum,” ucap Yoyo.

“Terkait bantuan sosial, tahap kedua dari provinsi sudah masuk, saya mengucapkan terima kasih. Semoga tahap ketiga semakin cepat,” katanya.