Kekalahan Telak dari City Bukan Efek dari Liverpool Baru Saja Juara

Inionline.id – Juergen Klopp menilai kekalahan dari Manchester City bukan efek dari Liverpool sudah menjuarai Liga Inggris. Hasil ini jadi pelajaran berharga untuk Si Merah.

Liverpool datang ke Etihad Stadium untuk menantang City, Jumat (3/7/2020) dengan label sebagai juara Liga Inggris. The Reds sebelum laga dimulai juga mendapatkan Guard of Honor dari The Citizens sebagai penghormatan atas keberhasilan mereka menjadi yang terbaik di musim ini.

Sayangnya hasil laga justru tak mencerminkan status Liverpool sebagai juara Liga Inggris. Mereka remuk dihajar City 4-0 berkat gelontoran gol dari penalti Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, Phil Foden bunuh diri Alex Oxlade Chamberlain. Cuplikan gol-gol di laga ini bisa dilihat di Mola TV lewat link ini.

Klopp enggan mewajarkan kekalahan ini karena Liverpool sudah meraih gelar juara Liga Inggris. Ia mengakui timnya tampil tak cukup baik di laga ini. Kekalahan ini bakal dijadikan Klopp untuk memotivasi timnya untuk segera memperbaiki diri.

“Jujur, ini tidak ada hubungannya dengan kepastian kami juara di minggu lalu. Kekalahan ini tentu menyakitkan seperti kekalahan-kekalahan lainnya,” ujar Klopp dikutip dari Sportskeeda.

“Saya ingin melihat kesiapan timnya ini melawan tim seperti City. Saya tak yakin apakah itu kata-kata yang tepat, tapi poin tersebut telah dibuktikan saat ini. Itu adalah motivasi dari Pep untuk kami,” tambahnya.

Klopp menjelaskan bahwa kekalahan telak ini terjadi karena Liverpool terlalu banyak memberikan ruang untuk City melakukan serangan balik. Padahal secara permainan kedua tim nyaris seimbang.

Liverpool unggul secara penguasaan bola dari pasukan Pep Guardiola. Begitu pula dengan jumlah tembakan, kedua tim tak jauh berbeda dengan Si Merah melakukan 11 tembakan, sedangkan City membuat 14 percobaan.

“Apa yang dilakukan City tidak kami terapkan.Peluang kami mungkin lebih banyak daripada laga yang kami menangi tetapi kami tidak menggunakannya. Namun, kami tak mengoptimalkannya. Jadi City memanfaatkan itu,” tutur pria Jerman ini menambahkan.

“Biasanya kami tidak memberi mereka banyak serangan balik. Dua gol mereka berasal dari lemparan ke dalam yang harusnya menjadi kekuatan kami. Itu tak kami lakukan dan mereka layak mendapatkan hasil ini.”