Jokowi Meminta Menteri Kerja Lebih Keras: 3 Bulan WFH Malah Seperti Cuti

Berita057 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyentil kinerja para menterinya. Jokowi menyinggung sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang dilakukan selama ini justru tampak seperti cuti.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas bersama menteri dan kepala lembaga negara mengenai ‘Percepatan Penyerapan Anggaran di 6 Kementerian/Lembaga’ pada Selasa (7/7) lalu. Video itu kemudian diunggah dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (8/7) kemarin.

“Saya minta kita memiliki sense yang sama. Sense of crisis yang sama. Jangan sampai 3 bulan yang lalu kita menyampaikan bekerja dari rumah, work form home. Yang saya lihat ini kayak cuti malahan. Padahal pada kondisi krisis kita harusnya kerja lebih keras lagi,” kata Jokowi, Kamis (9/7/2020).

Jokowi meminta para menterinya bekerja lebih keras. Dia meminta para menterinya tidak bekerja biasa-biasa saja di tengah kondisi krisis akibat pandemi virus Corona.

“Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras dan kerja lebih cepat. Itu yang saya inginkan pada saat kondisi seperti ini. Membuat permen yang biasanya dua minggu yang sehari selesai. Buat PP yang biasanya sebulan ya dua hari selesai. itu loh yang saya inginkan,” tuturnya.

Jokowi juga meminta adanya sebuah terobosan. Dia meminta para menterinya bekerja menggunakan cara yang tidak biasa.

“Kita harus ganti channel. Dari ordinary, pindah channel ke extraordinary. Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti channel ke cara-cara yang cepat dan cepat dan cara-cara yang sederhana. Dari cara yang SOP normal, kita harus ganti channel ke SOP yang shortcut. SOP yang smart-shortcut,” kata Jokowi.

Gimana caranya? Bapak-Ibu dan Saudara-saudara lebih tahu dari saya menyelesaikan ini. Kembali lagi, jangan biasa-biasa saja,” sambungnya.

Jokowi mengatakan cara bekerja luar biasa itu harus dilakukan. Mengingat ekonomi global semakin hari diprediksi kian buruk.

“Karena saya merasakan ini mengerikan loh. Bukan hal yang biasa, ini mengerikan. Kepala negara yang saya telepon, hampir semua saya telepon mengatakan hal yang sama. Dari waktu ke waktu prediksi ekonomi dunia juga tidak semakin baik, semakin buruk,” kata Jokowi.

Hadir dalam rapat terbatas ini Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga Kapolri Jenderal Idham Azis.