Di Tahun Ini Pasokan Unit Apartemen Macet

Inionline.id – Sektor properti di Jakarta sangat terkena dampak pandemi Covid-19, tak terkecuali pasar apartemennya. Diprediksi, tingkat serapan pasar apartemen di Jakarta turun 12 persen hingga akhir tahun ini.

Ihwal turunnya tingkat serapan ini, Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto berujar, belum adanya kepastian soal berakhirnya wabah Covid-19 membuat para investor masih menunggu waktu yang tepat untuk membeli apartemen.

“Kami perkirakan tingkat serapan akan turun 12 persen pada akhir tahun,” kata Ferry, sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, Rabu, 22 Juli 2020.

Sebagai informasi, tingkat serapan pasar apartemen pada kuartal II/2020 mengalami stagnasi di level 87,7 persen.

Ferry berpendapat, selama kuartal tahun ini hanya ada dua proyek yang mengalami peningkatan penjualan yang signifikan karena baru dipasarkan.

“Sisanya hampir tidak ada penjualan sama sekali karena banyak marketing gallery dan show unit yang tutup selama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Mayoritas penjualan terjadi di apartemen kelas menengah dan menengah ke bawah,” ucapnya.

Ferry menjelaskan, dari proyeksi tambahan apartemen baru sebanyak 11.800 unit di Jakarta pada 2020, diprediksi hanya ada 2.000 unit apartemen yang bisa diselesaikan. Ini dikarenakan kondisi pasar apartemen yang tengah menurun.

“Sisanya bisa menumpuk di tahun 2021 dan tahun berikutnya. Ini juga bisa terkoreksi kembali,” ujar Ferry.

Sampai dengan kuartal II/2020, tidak ada tambahan pasokan apartemen sama sekali sehingga total pasokan apartemen di Jakarta mencapai 211.944 unit.

Untuk proyek apartemen yang diluncurkan tahun 2020 diproyeksikan hanya ada dua proyek baru dengan total 1.041 unit.

“Akibat pelaksanaan PSBB banyak proyek yang dihentikan dan kami lihat hanya ada 2.011 unit apartemen dari total tiga proyek apartemen yang kemungkinan masih bisa diselesaikan tepat waktu,” tutur Ferry.