Di Kuartal Ini Penjualan Properti Kelas Atas Mulai Bergerak Positif

Inionline.id – Menurut Senior Director Leads Property Darsono Tan, kategori perumahan segmen kelas atas mengalami sedikit pergerakan kenaikan pada kuartal ini, meskipun kenaikannya tak signifikan. Sementara kategori perumahan segmen bawah ke menengah akan tetap tertekan karena efek pandemi Covid-19.

“Jadi, level high end ada sedikit kenaikan penjualan pada kuartal ini meski tidak signifikan,” tutur Darsono, sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, Selasa, 7 Juli 2020.

Darsono menjelaskan, saat ini masih banyak investor yang masih memegang uang. Lalu tak sedikit pengembang yang terdampak Covid-19 dan membuat mereka harus tetap jualan karena biaya dan bunga bank jalan terus.

Ia menambahkan, agar properti kelas atasnya terjual, pengembang melakukan segala cara. Sejumlah strategi yang dipakai, antara lain memberi diskon tambahan terutama bagi yang membayar tunai, harga yang diturunkan, hingga cara pembayaran yang diperpanjang. Inilah yang membuat properti kelas atas mulai bergerak positif penjualannya.

“Nah, banyak investor yang memanfaatkan situasi ini. Tentunya hal ini hanya bisa dilakukan investor yang punya uang dan rata-rata di segmen menengah ke atas. Saat ini, sudah ada beberapa investor kami yang mulai ‘belanja’, mereka punya cash, dan kami approach pengembang yang memang bisa memberi diskon khusus selama pandemi ini,” kata Darsono.

Darsono menuturkan, untuk meningkatkan penjualan properti di tengah pandemi Covid-19 dibutuhkan sejumlah hal. Pertama, penurunan pajak pertambahan nilai (PPN) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan. Kedua, subsidi bunga kredit pemilikan rumah. Ketiga, uang muka dibuat nol persen.

“Untuk yang kelas atas, misalnya, pajak barang mewah diturunkan,” ujarnya.