Bioskop di DKI Kembali Dibuka, Pakar Menyoroti Sirkulasi Udara di Ruang Tertutup

Berita257 views

Inionline.id – Pemprov DKI Jakarta mengizinkan bioskop kembali beroperasi di masa perpanjangan PSBB transisi. Pakar epidemiologi Pandu Riono menyoroti masalah sirkulasi udara dalam ruangan bioskop.

“Kalau diterapkan protokol 3M, pakai masker-menjaga jarak-mencuci tangan, risiko (penularan) rendah tapi tidak terlalu rendah, karena di ruang tertutup jadi sirkulasi udaranya perlu dipastikan bagus,” ujar pakar epidemiologi Pandu Riono ketika dihubungi, Selasa (7/7/2020),

“Kalau sirkulasinya bagus sih nggak apa-apa (pakai AC, red). Biasanya di AC-nya tuh ada filter, jadi di setiap AC kan sudah dipasangin filter virus namanya HEPA (High-Efficiency Particle) filter. Itu di rumah sakit juga dipakai kok untuk ruang isolasi COVID,” sambung Pandu.

“Orang juga dipastikan jangan beli tiket di situ (di bioskop). Jadi karena sudah (kapasitas penonton dibatasi) 50%, ya beli tiket secara online. Diarahkan ke sana (beli tiket online) semua sehingga bioskop kapasitasnya ketahuan. Lalu jangan lupa juga untuk cek suhu (tubuh tiap pengunjung, red),” tuturnya. Pandu mengatakan pengelola harus memastikan pengunjung menerapkan protokol kesehatan. Termasuk pakai masker dan jaga jarak.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi (Parekraf) DKI Jakarta mengizinkan tempat usaha bidang pariwisata kembali buka di masa perpanjangan masa PSBB transisi. Salah satu tempat usaha yang diperbolehkan buka kembali adalah bioskop.

Aturan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Nomor 140 Tahun 2020. SK itu diteken oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia.

“Bidang pariwisata yang beroperasi pada perpanjangan fase I masa transisi, hiburan dan rekreasi mulai tanggal 6 Juli-16 Juli 2020, bioskop, produksi film, penyelenggaraan pertunjukan/nobar di ruang terbuka,” ujar Cucu dalam SK-nya.

Cucu mengatakan pembukaan bioskop di masa transisi fase I ini masih bersifat uji coba.

“Ini kan kita masih uji coba sifatnya,” ujar Cucu.