Untuk Program Perumahan Kementerian PUPR Maksimalkan Teknologi Informasi

Inionline.id – Pemerintah terus berupaya mencari solusi untuk berbagai permasalahan hunian khususnya di masa pandemi Coronavirus Disease (Covid-19). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan terus meningkatkan penerapan berbagai fitur teknologi termasuk untuk program rumah murah bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Kita masih terus mencari penerapan konsep new normal di tengah pandemi ini untuk menjalankan berbagai program perumahan. Satu hal yang pasti, new normal ini harus mengurangi kontak fisik dan beberapa penyesuaian lainnya, makanya penerapan konsep digital tidak bisa dihindarkan dan saya harap semua pihak bisa segera melakukan penyesuaian,” ujar Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR.

Basuki berharap, penyesuaian bisa segera dilakukan khususnya untuk kalangan pertanahan dan perbankan. Misalnya segera menerapkan tanda tangan digital untuk transaksi maupun akad kredit perumahan. Basuki juga telah menginstruksikan kepada Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) yang menyalurkan KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk terus meningkatkan konsep digitalisasinya.

PPDPP sendiri sejak akhir tahun lalu telah meluncurkan aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKumbang) dan Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang). Dengan aplikasi digital ini akan mempertemukan antara ketersediaan pasok hunian (supply) dari kalangan pengembang dan kebutuhan hunian dari masyarakat (demand) sehingga semuanya menjadi lebih mudah.

Ke depan, konsep-konsep digital seperti ini akan terus dikembangkan untuk mempermudah semua pihak. Aplikasi SiKasep misalnya, membuat kalangan MBR pencari rumah bisa mendaftar sendiri dan menentukan lokasi rumah hingga bank yang akan membiayai. Pengembang juga lebih mudah menginformasikan semua produk perumahannya dan ini semua dipertemukan di sebuah aplikasi yang memudahkan semua pihak.

“Konsep penerapan teknologi informasi seperti ini juga cocok untuk kalangan anak muda milenial yang mencari rumah pertamanya. Milenial membutuhkan kecepatan dan kemudahan informasi dan dengan aplikasi ini para pencari rumah ini bisa menempatkan dirinya sebagai subyek dengan mencari sesuai kebutuhannya,” imbuh Basuki.

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin menambahkan, PPDPP telah mengembangkan aplikasi SiKasep dan SiKumbang ini menjadi sebauh sistem host to host dengan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR sehingga bisa memudahkan proses verifikasi dan penyaluran bantuan program perumahan.

“Ke depan aplikasi SiKasep ini tidak hanya difungsikan untuk FLPP saja tapi akan terus dikembangkan untuk mensinergikan seluruh bantuan perumahan baik FLPP, subsidi selisih bunga (SSB), bantuan subsidi uang muka (SBUM), dan lainnya. Pengguna aplikasi SiKasep ini juga semakin tinggi, sejak minggu lalu saja data yang masuk mencapai 2.447 debitur SSB yang telah diverifikasi melalui aplikasi SiKasep ini sementara untuk FLPP sejak 12 Juni 2020 yang masuk mencapai 167.835 orang,” katanya.