Kemensos Menyalurkan Bansos untuk Penyandang Disabilitas di Depok

Antar Daerah057 views

Depok, Inionline.id – Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat menyalurkan 150 paket bantuan sosial sembako bagi penyandang disabilitas (PD) di Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dari 150 paket tersebut, 50 paket diberikan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) PD Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) dan DPC Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) Kota Depok. Sementara itu, 100 paket sembako lainnya dibagikan untuk masyarakat penyandang disabilitas dan alumni penerima manfaat BBRVPD Cibinong yang tersebar di Kelurahan Beji, Baktijaya, Mekarjaya, Abadijaya, Sukmajaya, Cilodong Kota Depok.

Bansos sembako secara simbolis diserahkan oleh Harry Hikmat yang didampingi Kepala BBRVPD Manggana Lubis, Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Camat Beji dan Lurah Beji di kantor Kecamatan Beji Kota Depok Jawa Barat pada Selasa (9/6/2020) kemarin. Harry juga ikut menyerahkan langsung bansos dari rumah ke rumah.

“Kami menyalurkan bantuan sosial berupa Sembako hasil refocusing anggaran dari balai-balai Rehsos di bawah naungan Kemensos,” ujar Harry, dalam keterangan tertulis, Rabu (10/6/2020).

“Karena untuk PD bukan sekadar sembakonya yang diterima, tetapi perlu ada penguatan dan pendampingan terhadap kondisi mereka yang cukup memprihatinkan karena terdampak COVID-19 melalui media penyaluran bantuan sosial sembako,” lanjut Harry.

Penyaluran bansos tersebut juga melibatkan aparat kelurahan dan Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) seperti ITMI dan PERTUNI. Secara keseluruhan tidak kurang dari 377 Ribu PD yang telah menerima bantuan sosial. Total anggaran sekitar Rp 371 miliar yang diperuntukkan khusus bagi PD, termasuk di dalamnya PD yang tinggal bersama keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH), keluarga di Jabodetabek yang menerima bansos sembako, dan juga yang menerima bantuan sosial tunai.

“Itu semua PD dari berbagai sumber kita optimalkan tentunya dengan kategori pra sejahtera atau terpapar dampak COVID-19, sehingga mereka perlu bantuan sosial dalam konteks jaring pengaman sosial,” kata Harry.

Ia menambahkan, perhatian pemerintah pada PD sudah diperjuangkan secara maksimal sejak awal kasus COVID-19 muncul. Menurut beberapa informasi dan referensi bahwa para penyandang disabilitas termasuk yang sangat rentan terpapar COVID-19 karena keterbatasan dalam penerapan protokol kesehatan.

PD dan pendamping, ungkap Harry, keduanya harus sehat, terutama di masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini. Perlu juga memastikan PD yang melakukan aktivitas di luar untuk kepentingan mencari nafkah mematuhi protokol kesehatan. Misalnya, profesi pemijat dalam melakukan aktivitas tetap menggunakan masker dan menyediakan hand sanitizer.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Rehsos mengarahkan Kepala BBRVPD Cibinong untuk mengunjungi tempat-tempat pijat tunanetra. Di sana, para PD berharap diizinkan kembali untuk membuka usaha pijat. “Kami berharap mendapat akreditasi, sehingga dapat diketahui secara luas bahwa umumkan kami sudah terakreditasi dalam menerapkan protokol kesehatan,” ucap salah satu PD.

Harry menuturkan, diperlukan kerja sama Pemerintah Kota Depok untuk memastikan para PD berada di tempat yang layak, diberi santunan hidup, seperti yang sudah dilakukan di DKI Jakarta.

“Kita Kerjasama dengan LKS untuk membantu teman-teman PD. Kita berusaha memenuhi kebutuhan dasar PD yang terdampak COVID-19,” tegas Harry.

“Upaya menahan agar PD tidak turun ke jalan, di DKI Jakarta dilakukan bekerja sama dengan LKS. Kemensos ambil bagian dalam penyaluran bansos melalui LKS yang merupakan bentuk asistensi rehabilitasi sosiak, pendampingan sosial dan memastikan para PD ada yang bisa diajak untuk mencari solusi bersama,” imbuhnya.

Harry menjelaskan, Jika ada PD yang memerlukan rujukan lebih lanjut, Balai-Balai Rehsos bisa menerima rujukan tersebut. Memasuki masa transisi, proses rujukan dapat dilakukan kembali untuk memberikan layanan rehabilitasi sosial, dengan tetep memperhatikan protokol kesehatan.

Sementara itu, Kepala BBRVPD Cibinong Manggana Lubis mengatakan, lembaganya menyalurkan total 900 paket bantuan sosial Sembako untuk penyandang disabilitas di wilayah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok. Adapun paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak goreng, mie instan, biskuit, sarden, wafer, sabun mandi, dan sabun cuci.