Untuk Membeli Alat Medis Tangani Virus Corona, Kanada Kucurkan Rp 22 Triliun

Internasional057 views

Inionline.id – Kanada akan mengucurkan dana CA$ 2 miliar atau setara Rp 22,8 triliun untuk berbelanja perlengkapan medis. Hal ini dilakukan saat rumah-rumah sakit di negara itu khawatir akan mengalami kekurangan dalam menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir AFP, Rabu (1/4/2020), langkah ini diumumkan Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, saat jumlah total kasus virus Corona di negara ini melebihi 8.500 kasus dan jumlah korban meninggal melampaui 100 orang.

“Untuk sejumlah perlengkapan, kita memiliki pasokan untuk 3-7 hari saja,” sebut Premier Quebec, Francois Legault, dalam pernyataannya.

Quebec menjadi provinsi yang paling terdampak virus Corona di Kanada, dengan nyaris separuh dari total kasus ada di provinsi ini.

Dituturkan PM Trudeau dalam konferensi pers bahwa dana dari pemerintah pusat akan digunakan untuk membeli ‘perlengkapan pelindung pribadi’, seperti masker, visor, jubah pelindung dan pembersih tangan (hand sanitizer).

Lebih lanjut, Trudeau mengakui bahwa pengiriman sebagian perlengkapan medis bisa memakan waktu beberapa minggu.

“Seluruh dunia berupaya mendapatkan berbagai perlengkapan yang diperlukan untuk memerangi virus ini. Inilah mengapa kita tahu bahwa akan menjadi penting untuk memiliki ‘solusi buatan Kanada’,” ujarnya.

Secara khusus, Menteri Layanan dan Pasokan Publik, Anita Anand, menyatakan bahwa Kanada telah memesan lebih dari 60 juta masker N95. Anand menyebutnya sebagai ‘kunci’ dalam melindungi petugas medis dari penularan.

“Pengantarannya akan dimulai pekan ini,” sebutnya, merujuk pada pemesanan dari China.

Ditambahkan juga oleh Anand bahwa pemerintah Kanada juga mengamankan komitmen dari sejumlah manufaktur lainnya untuk pasokan masker bedah sebanyak 157 juta unit. Tak hanya itu, otoritas Kanada juga telah memesan 1.570 alat bantu pernapasan dari perusahaan-perusahaan di Kanada, Eropa dan Amerika Serikat, serta tengah berupaya mengamankan 4 ribu alat bantu pernapasan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *